TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel kembali melakukan pembunuhan terhadap pimpinan Hizbullah.
Dikutip dari ABC News, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi pihaknya telah membunuh Pimpinan Hizbullah, Ali Jamal Aldin Jawad di Lebanon Selatan lewat serangan drone.
Adapun tewasnya Jawad turut dikonfirmasi oleh Hizbullah.
"Pembunuhan terhadapnya (Ali Jamal Aldin Jawad) telah menurunkan kemampuan Hizbullah secara signifikan," kata IDF dalam sebuah pernyataan.
Sementara, berdasarkan video yang dikutip dari The New York Post, menunjukkan bahwa drone dari IDF fokus untuk mengincar mobil yang dikendarai Ali Jamal Aldin Jawad yang tengah berada di jalanan di desa Aabba, Lebanon Selatan.
Setelah itu, bom yang berasal dari drone IDF ditembakan ke arah mobil Jawad dan berakhir meledak.
IDF mengungkapkan Jawad merupakan Komandan Elit Radwan Hizbullah.
Sebelumnya, IDF membunuh komandan senior Hizbullah, Fuad Shkur di ibu kota Lebanon, Beirut pada Selasa (30/7/2024) lalu.
Dikutip dari Aljazeera, Hizbullah mengungkapkan Fuad Shkur tewas akibat serangan udara militer Israel.
Baca juga: Intelijen AS Perkirakan 2 Gelombang Serangan ke Israel dari Iran dan Hizbullah
Selain Fuad, ada lima orang lainnya yang turut tewas dan puluhan orang mengalami luka-luka.
Adapun ledakan tersebut terdengar hingga benteng Hizbullah di pinggiran selatan Lebanon pada malam waktu setempat.
Sementara, Israel menyebut serangan udara yang dilakukan untuk membunuh Fuad Shkur menggunakan jet tempur milik Angkatan Udara mereka.
Zionis menyebut alasan membunuh Fuad Shkur karena menganggap dia adalah penyebab terjadinya serangan di Dataran Tinggi Golan yang telah diduduki dan menewaskan 12 anak-anak dan remaja.
Pasca terbunuhnya Fuad Shkur, Hizbullah pun membalas Israel degnan serangan 60 roket yang diluncurkan pada Kamis (1/8/2024) malam waktu setempat.