News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengunjuk Rasa Jarah Isi Rumah PM Bangladesh, Ranjangnya Ditiduri Para Lelaki

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjuk rasa menjarah isi kediaman PM Bangladesh. Ada yang membawa bebek, perhiasan hingga makanan.

Para pengunjuk rasa yang marah menyerbu kediaman resmi PM Bangladesh Sheikh Hasina di Dhaka, menjarah dan merusaknya.  

Ringkasan:

  • Ribuan orang menyerbu dan merusak kediaman Sheikh Hasina
  • Para pengunjuk rasa menjarah ternak, makan biryani, koper
  • Mereka juga tertawa-tawa sambil berbaring di tempat tidur Perdana Menteri
  • Massa merayakan kemenangannya dan merusak potret Sheikh Hasina

TRIBUNNEWS.COM, BANGLADESH -  Ribuan pengunjuk rasa di Bangladesh menyerbu kediaman resmi Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina,  di Dhaka pada Senin (5/8/2024) waktu setempat.

Pengunjuk rasa menyerbu kediamannya tak lama setelah mengajukan pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri Bangladesh dan meninggalkan negara itu.

Mereka menjarah, merusak, dan menyerbu kamar-kamar di seluruh kediaman tersebut.

Para perusuh itu juga terlihat menyantap ikan dan makanan biryani.

Beberapa pengunjuk rasa bahkan terlihat di tempat tidur Hasina.

Beberapa dari mereka melarikan diri sambil membawa sari milik PM dan sebuah koper mewah.

Pengunjuk rasa menjarah isi kediaman PM Bangladesh. Ada yang membawa koper hingga tas.

Rekaman visual dari Dhaka menunjukkan banyak orang turun ke jalan merayakan jatuhnya pemerintahan Hasina dan meneriakkan slogan-slogan.

Ribuan orang menyerbu kediaman resmi Perdana Menteri 'Ganabhaban', sambil menunjukkan tanda-tanda kemenangan.

Gambar di media sosial menunjukkan kerumunan orang di ruang tamu Ganabhaban.

Beberapa orang terlihat membawa kabur televisi, kursi, dan meja dari salah satu bangunan paling dilindungi di negara tersebut.

Para pengunjuk rasa terlihat menjarah kediaman Hasina dan menikmati ikan serta biryani dari dapur dan lemari es.

Potret-potretnya di dalam gedung juga dirusak oleh para pengunjuk rasa.

Pria ini tidur di ranjang PM Bangladesh setelah rumahnya diduduki.

Selain itu, banyak di antara mereka yang melarikan diri dengan ikan mentah, serta kambing dan bebek hidup, sebagaimana terlihat dalam visual.

Orang-orang juga memasuki kamar tidur di Ganabhaban dan beberapa terlihat berbaring di tempat tidur Perdana Menteri.

Seorang pengunjuk rasa mencuri sari Shaikh Hasina sementara pengunjuk rasa lainnya mengambil barang mewah seperti koper Dior.

Para pengunjuk rasa juga memanjat patung besar pemimpin kemerdekaan Bangladesh Sheikh Mujibur Rahman, ayah Shaikh Hasina, dan mencoba menghancurkannya.

Pengunjuk rasa turun ke jalan menuntut PM Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan diri, 4 Agustus 2024 (X Al Jazeera English)

Beberapa potret Mujibur Rahman juga dirusak.

Para pengunjuk rasa yang gembira merayakan dengan slogan-slogan dan tepuk tangan ketika potret Sheikh Hasina dipindahkan dari kantor-kantor pemerintah dan gedung-gedung lainnya.

Protes tersebut, yang dimulai lebih dari sebulan lalu sebagai bentuk perlawanan terhadap sistem kuota, telah meningkat menjadi salah satu kekerasan terburuk dalam beberapa dekade.

Para demonstran menuntut pemecatan pemerintahan Liga Awami pimpinan Sheikh Hasina, yang telah memerintah negara tersebut selama lebih dari 15 tahun.

Protes yang Berminggu-minggu

Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina mengundurkan diri pada Senin (5/8/2024).

Hal ini dikarenakan unjuk rasa oleh warga Bangladesh yang berlangsung berminggu-minggu sebagai protes antipemerintah.

Mengutip CNN World, Kepala Angkatan Darat Bangladesh Waker-uz-Zaman telah membuat pengumuman.

Ia muncul setelah para pengunjuk rasa menyerbu kediaman resmi perdana menteri di ibu kota, Dhaka.

Perdana Menteri (PM) Bangladesh, Sheikh Hasina. . (Instagram @sheikhhasina.mp)

Gambar-gambar menunjukkan api mengepul dari kendaraan di dekat rumah Hasina, sementara polisi tidak mampu menahan massa yang menyerbu ke arah lingkungan tersebut.

Sebelumnya pada hari itu, militer dan polisi telah menyerang demonstran yang berunjuk rasa di daerah tersebut, menurut seorang reporter CNN yang bekerja di Dhaka.

Setidaknya 91 orang telah tewas di Bangladesh sejak pertengahan Juli, menurut Reuters, selama konfrontasi keras antara polisi dan pengunjuk rasa yang menuntut pencabutan kuota untuk pekerjaan pemerintah.

Di sisi lain, Hasina dan saudara perempuannya saat ini telah dibawa ke sebuah "tempat penampungan yang aman" dan juah dari kediamannya.

"Anda tahu, situasinya sangat tidak stabil. Apa yang terjadi, saya sendiri tidak tahu," klata Menteri Hukum Bangladesh, Anisul Huq kepada Reuters.

Pemicu Gelombang Unjuk Rasa

Sebenarnya gelombang unjuk rasa oleh mahasiswa ini telah meletus sejak hampir dua bulan lalu.

Dikutip dari CNN, protes mahasiswa yang menjurus ke anti-pemerintahan itu berawal dari aturan sistem kuota yang hanya dianggap menguntungkan keluarga dan keturunan mantan personel militer yang berjuang untuk kemerdekaan Bangladesh dari Pakistan pada tahun 1971.

Padahal sistem ini sudah ditangguhkan oleh pemerintah tetapi ada gugatan di pengadilan yang justru membuka peluang lagi sistem kuota semacam itu bakal berlaku.

Lantas, Mahkamah Agung Bangladesh pun akhirnya membuat keputusan untuk memerintahkan kuota untuk mantan anggota militer dikurangi dari 30 persen menjadi 5 persen.

Setelah adanya putusan tersebut, unjuk rasa pun sempat mereda dalam beberapa hari, tetapi kemudian meletus kembali dan menjurus kepada gerakan anti pemerintah.

Unjuk rasa ini menuntut keadilan bagi para korban selama demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya.

Sebagai informasi, dalam sebulan terakhir, 200 orang tewas hingga 10.000 orang ditangkap buntut aksi demonstrasi tersebut.

Sumber: IT/CNN/Reuters

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini