News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Sosok Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Dijuluki Mayat Berjalan oleh Israel

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yahya Sinwar dalam sebuah wawancara tahun 2021

TRIBUNNEWS.COM - Hamas menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin politbiro baru, menggantikan Ismail Haniyeh yang dibunuh di Iran pada 31 Juli lalu.

"Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan terpilihnya Komandan Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik gerakan tersebut, menggantikan Komandan Ismail Haniyeh yang telah wafat, semoga Allah mengasihaninya,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan singkat, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Dengan memilih Yahya Sinwar sebagai pemimpin kelompok, Hamas mengirim pesan yang kuat kepada pendudukan Isael bahwa Hamas melanjutkan jalur perlawanannya, ujar seorang pejabat senior Hamas kepada AFP.

Sinwar dituduh mendalangi serangan 7 Oktober, serangan terburuk dalam sejarah Israel, yang menewaskan 1.198 orang dan menyandera 251 orang menurut penghitungan AFP dan angka resmi Israel.

Setelah serangan itu, juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Richard Hecht menjuluki Yahya Sinwar sebagai "mayat berjalan", meskipun Sinwar tidak terlihat lagi sejak saat itu.

Serangan pada 7 Oktober itu mungkin direncanakan selama satu atau dua tahun, mengejutkan semua orang danmengubah keseimbangan kekuatan di lapangan, kata Leila Seurat dari Pusat Penelitian dan Studi Politik Arab (CAREP) di Paris.

Pemimpin Gerakan Hamas, Yahya Sinwar di Jalur Gaza. (jn/screencapture)

Menurut Abu Abdallah, seorang anggota Hamas yang menghabiskan waktu bertahun-tahun bersama Sinwar di penjara Israel, pemimpin berusia 61 tahun itu adalah seorang operator keamanan yang sangat hebat.

"Dia membuat keputusan dengan sangat tenang, tetapi keras kepala ketika harus membela kepentingan Hamas," kata Abu Abdallah kepada AFP pada tahun 2017 lalu.

Saat itu, Yahya Sinwar dipilih sebagai komandan Hamas untuk wilayah Gaza.

Latar Belakang Yahya Sinwar

Yahya Sinwar lahir pada 29 Oktober 1962 di kamp pengungsi Khan Yunis di Gaza selatan.

Ia bergabung dengan Hamas ketika Sheikh Ahmad Yassin mendirikan kelompok tersebut sekitar waktu intifada Palestina pertama dimulai pada tahun 1987.

Baca juga: Hamas Tunjuk Yahya Sinwar Gantikan Ismail Haniyeh, Dijuluki Si Penjagal dari Gaza oleh Israel

Sinwar membentuk aparat keamanan internal Hamas pada tahun berikutnya.

Ia selanjutnya memimpin unit intelijen yang didedikasikan untuk menangkap dan menghukum tanpa ampun warga yang dituduh memberikan informasi kepada Israel.

Lulusan Universitas Islam di Gaza ini mempelajari bahasa Ibrani dengan sempurna selama 23 tahun di penjara Israel.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini