Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Berjaga-jaga akan adanya kemungkinan gempa bumi besar susulan di Jepang setelah gempa besar kemarin (8/8/2024) di Miyazaki jam 16:43 waktu Jepang, PM Jepang Fumio Kishida membatalkan perjalanan ke luar negerinya.
Perdana Menteri Fumio Kishida mengumumkan, dirinya membatalkan kunjungannya ke Asia Tengah dan Mongolia, yang dijadwalkan berangkat pada hari Jumat ini.
"Hal ini menyusul pengumuman Badan Meteorologi Jepang tentang "Informasi Sementara Gempa Palung Nankai (Peringatan Gempa Besar Gempa Besar)," kata PM Kishida saat konferensi pers di Kota Nagasaki, Jepang, Jumat (9/8/2024) ini.
Sebagai kepala petugas manajemen krisis, ia memutuskan harus tinggal di Jepang setidaknya selama satu minggu ketika Badan Meteorologi Jepang menyerukan konfirmasi ulang kesiapsiagaan gempa, dan mengambil semua tindakan yang mungkin untuk menanggapi pemerintah dan menyebarkan informasi.
Baca juga: PM Jepang Fumio Kishida Memperkirakan Dana Darurat Bencana Noto Hanto Ishikawa Capai 1 Triliun Yen
"Apa yang harus saya persiapkan untuk pencegahan bencana? Gempa bumi dengan intensitas seismik maksimum kurang dari 6 terjadi dengan pusat gempa di Miyazaki dan Hyuga-nada pada tanggal 8 Agustus kemarin."
Menurut Badan Meteorologi Jepang, kemungkinan gempa bumi dengan magnitudo yang sama atau lebih tinggi meningkat beberapa kali lebih banyak daripada waktu normal selama sekitar seminggu ini di daerah di mana gempa palung Nankai diperkirakan.
Perdana menteri dijadwalkan meninggalkan Nagasaki dengan pesawat pemerintah pada malam tanggal 9 Agustus dan mengunjungi tiga negara, Kazakhstan, Uzbekistan dan Mongolia, pada tanggal 12 Agustus 2024. Tetapi kini telah dibatalkannya.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.