“Saya akan menegakkan, mendukung dan melindungi konstitusi,” jelas Yunus.
Ia juga berjanji akan melindungi Bangladesh dari kekacauan.
"Pesan pertama saya kepada Anda adalah lindungi negara ini dari kekacauan. Lindungi negara ini dari kekerasan sehingga kita dapat mengikuti jejak yang telah ditunjukkan oleh para pelajar kita," katanya.
Bangladesh telah menyaksikan protes mahasiswa berskala besar sejak Juli 2024.
Demo besar-besaran ini terjadi sebagai bentuk protes mahasiswa dan rakyat Bangladesh terhadap kuota pekerjaan pegawai negeri sipil.
Demo ini telah menewaskan lebih dari 400 warga Bangladesh.
Ucapan Selamat Mengalir untuk Yunus
-
PM India
Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan “ucapan selamat” kepada Yunus.
“Saya mengucapkan selamat kepada Profesor Muhammad Yunus atas tugas barunya,” tulis Modi di platform media sosial X, dikutip dari Al Jazeera.
"New Delhi berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara tetangga Dhaka," tambahnya.
-
Amerika Serikat
Amerika Serikat juga menyambut baik pemerintahan sementara baru di Bangladesh.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan pihaknya berharap Bangladesh dan AS bisa bekerja sama dengan baik.
"Kami menyambut seruan Dr. Yunus untuk mengakhiri kekerasan baru-baru ini dan kami siap bekerja sama dengan pemerintah sementara dan Dr. Yunus dalam memetakan masa depan demokrasi bagi rakyat Bangladesh," kata Miller.
-
Presiden Maladewa
Presiden Maladewa Mohamed Muizzu mendoakan persatuan, perdamaian, dan kesejahteraan bagi rakyat Bangladesh di bawah kepemimpinannya.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Muhammad Yunus dan Bangladesh