News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Wakil Komandan IRGC: Perintah Pemimpin Iran untuk Beri Hukuman Keras Israel akan Segera Dilakukan

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Ali Fadavi

TRIBUNNEWS.COM - Wakil komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Ali Fadavi mengatakan akan segera melaksanakan perintah pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei.

Di mana Ali Khamenei meminta untuk segera memberi hukuman keras terhadap Israel atas pemunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh pada akhir Juli 2024.

Ali Fadavi berjanji akan segera melaksanakan perintah Ali Khamenei dengan cara yang tepat.

"Perintah pemimpin tertinggi mengenai hukuman berat terhadap Israel dan balas dendam atas darah martir Ismail Haniyeh sudah jelas dan eksplisit dan akan dilaksanakan dengan cara sebaik mungkin," kata Ali Fadavi, dikutip dari Al Jazeera.

Namun hingga saat ini, belum jelas kapan Iran akan melancarkan serangan balasan ke Israel.

Sebagai informasi, Haniyeh tewas di ibu kota Iran, Teheran pada bulan Juli, setelah menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Hamas dan Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan Haniyeh.

Sejak saat itu, Teheran berjanji akan melakukan pembalasan terhadap Israel.

Angkatan Laut Garda Revolusi Terima Rudal dan Drone Baru

Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) telah memperluas kemampuan militernya secara signifikan dengan perolehan peralatan baru produksi dalam negeri.

Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam, Mayor Jenderal Hossein Salami menggelar upacara penyerahan rudal baru untuk IRGC pada Jumat (9/8/2024).

Angkatan Laut IRGC menerima 2.640 sistem rudal, pesawat nirawak, dan peralatan canggih lainnya.

Salami menjelaskan penambahan rudal-rudal ini merupakan salah satu upaya Iran untuk memperkuat diri.

Baca juga: IRGC Pamer Senjata Baru, Rudal Jelajah Daya Ledak Tinggi dan Tak Terdeteksi: Siap Tenggelamkan Musuh

"Di dunia saat ini, negara-negara harus memilih antara menjadi kuat dan mandiri atau menyerah pada tekanan eksternal; tidak ada jalan tengah," kata Mayor Jenderal Salami, dikutip dari Tehran Times.

Selama upacara, hanya 10 dari total 2.654 sistem yang baru diterima yang dipamerkan ke publik.

Beberapa senjata terbaru yaitu senjata antipermukaan dan bawah permukaan tercanggih milik angkatan laut tidak dipamerkan karena alasan keamanan.

Rudal-rudal ini secara khusus dirancang dengan kemampuan baru, dikutip dari Mehr News.

Seperti hulu ledak berdaya ledak tinggi dan tidak terdeteksi, yang masing-masing dapat menyebabkan kerusakan parah dan menenggelamkan kapal perusak musuh.

Iran Gelar Latihan Militer Besar-besaran

Meski belum jelas kapan Iran akan melancarkan serangan balasan ke Israel, Iran saat ini tengah mempersiapkan semuanya.

Terutama ketika tersiar kabar Iran menggelar latihan militer besar-besaran.

Latihan militer tersebut tampaknya digelar di Teheran pada hari Kamis (8/8/2024).

Hal tesebut dikonfirmasi oleh pihak berwenang Iran.

Pihak berwenang Iran mengatakan wilayah udara akan ditutup selama 3 jam untuk latihan militer.

"Pihak berwenang Iran telah meminta penerbangan sipil untuk menghindari rute tertentu di wilayah udara mereka pada hari Kamis karena latihan militer oleh pasukan Iran," tulis Sky News.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait IRGC, Ali Khamenei dan Ismail Haniyeh

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini