News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

2 Sekutu Israel Serang Yaman, Upaya Halangi Houthi Bela Warga Palestina di Gaza

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(ILUSTRASI) AS dan Inggris menyerang 18 target Houthi di Yaman pada Minggu (25/2/2024) - AS dan Inggris menyerang Yaman pada Senin (12/8/2024). Dua sekutu Israel itu kerap menyerang Yaman untuk menghentikan Houthi bela Gaza.

TRIBUNNEWS.com - Koresponden Al Mayadeen di Yaman melaporkan pesawat dua sekutu Israel, Amerika Serikat (AS) dan Inggris menyerang Pulau Kamaran, yang merupakan bagian dari Kegubernuran Hodeidah, Senin (12/8/2024).

Serangan AS dan Inggris itu dilakukan sebagai upaya menghalangi dukungan kelompok bersenjata Yaman, Houthi, dalam membela warga sipil Palestina di Jalur Gaza, yang menjadi korban serangan Israel.

Sebelumnya, Jumat (9/8/2024), Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) melaporkan sebuah RPG dan rudal meledak di dekat sebuah kapal yang berlayar di selatan Mokha, Yaman.

Kemudian, UKMTO juga melaporkan adanya serangan lanjutan oleh kapal tak berawak terhadap sebuah kapal yang terletak 45 mil laut selatan Mokha, di lepas pantai Yaman.

Komando Pusat AS (CENTCOM) juga mengklaim pada Kamis (8/8/2024), pasukan gabungan berhasil menghancurkan dua rudal jelajah anti-kapal dan sebuah kapal tak berawak di Laut Merah yang diluncurkan Houthi.

CENTCOM juga mengklaim telah menghancurkan "stasiun kontrol darat" yang terletak di wilayah yang dikuasai Sanaa, tak lama setelah jet tempur AS dan Inggris melakukan agresi di Provinsi Hodeidah.

Pada Rabu (7/8/2024) dini hari, AS dan Inggris juga menyerang Taiz, di barat daya Yaman.

Di hari yang sama, Houthi mengumumkan mereka telah melancarkan tiga operasi militer yang menargetkan kapal Contship Ono di Laut Merah.

Juru Bicara Houthi, Brigjen Yahya Saree, mengatakan pasukannya menggunakan rudal balistik dan drone dalam operasi tersebut.

Ia menyebut kapal itu menjadi sasaran "karena perusahaan pemiliknya melanggar keputusan untuk melarang masuk ke pelabuhan Palestina yang diduduki (Israel)."

Lalu, operasi kedua adalah menargetkan kapal perusak AS Cole di Teluk Aden menggunakan drone.

Baca juga: 2 Sosok yang Bantu Israel Bunuh Haniyeh Ternyata Anggota IRGC, Langsung Dievakuasi Mossad dari Iran

Di operasi ketiga, Houthi menggunakan rudal balistik dalam menargetkan kapal perusak AS Laboon.

Saree mengatakan "penargetan dua kapal perusak AS saat mereka melewati wilayah operasi Houthi menuju Laut Merah utara merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk menantang dukungan militer Amerika terhadap pendudukan Israel."

Sebagai informasi, sejak Januari 2024, AS dan Inggris telah melancarkan puluhan serangan udara terhadap Yaman yang mengakibatkan puluhan orang gugur.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini