Hizbullah Sudah Luncurkan 7.500 Roket dan 200 Drone ke Israel Sejak Perang Gaza Pecah
TRIBUNNEWS.COM - Mehr News Agency mengutip lapaoran sebuah media Israel melaporkan kalau gerakan Hizbullah Lebanon telah menembakkan sedikitnya 7.500 roket dan 200 drone ke wilayah pendudukan Israel sejak 8 Oktober tahun lalu.
"Hizbullah Lebanon telah menembakkan lebih dari 7.500 roket dan 200 drone ke wilayah pendudukan sejak 8 Oktober tahun lalu, yang mengakibatkan 43 warga Israel, termasuk 19 tentara, tewas dan 271 lainnya terluka," tulis lansiran MNA mengutip laporan surat kabar Israel, Rabu (14/8/2024).
Kebakaran yang sering terjadi di wilayah pendudukan adalah kerusakan lain yang disebabkan oleh serangan Hizbullah terhadap Israel.
Baca juga: Hizbullah Kirim Puluhan Rudal ke Golan-Galilea, Tembakkan Hampir 100 Roket dalam 2 Hari ke Israel
Sejak Oktober tahun lalu, petugas pemadam kebakaran di wilayah pendudukan Israel telah memadamkan lebih dari 790 kebakaran yang disebabkan oleh serangan roket dan drone Hizbullah Lebanon.
Baca juga: Kebakaran Tak Juga Padam di Israel Utara, Hizbullah Sapu 25 Pemukiman di Golan hingga Dataran Hula
Gerakan Perlawanan Lebanon telah melakukan serangan rutin sejak awal Oktober 2023 terhadap posisi militer rezim Israel sebagai pembalasan atas serangan tentara Israel (IDF) terhadap Gaza dan Lebanon selatan.
Israel melancarkan perang brutal di Gaza yang terkepung pada tanggal 7 Oktober setelah Hamas melakukan operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap entitas pendudukan sebagai pembalasan atas kekejaman yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.
Israel telah melakukan pengepungan total terhadap wilayah padat penduduk tersebut, memutus bahan bakar, listrik, makanan, dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana.
Baca juga: Israel Kekurangan Amunisi Level Kritis, Peluru Iron Dome Tak Memadai Tangkis Rudal Masif Hizbullah
Israel Kini Hadapi 'Bom Waktu'
Terkait ancaman Hizbullah, media Israel
Maariv menyebut Israel kini menghadapi “bom waktu” di tengah ancaman serangan kelompok Hizbullah di Lebanon.
Hizbullah sudah memperingatkan bakal menyerang balik Israel setelah Israel membunuh panglima Hizbullah, Fuad Shukr, beberapa waktu lalu.
Israel tak hanya menghadapi ancaman serangan Hizbullah, tetapi juga ancaman serangan Iran.
Iran sudah bersumpah akan melancarkan serangan besar-besaran setelah Israel membunuh Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.
Dalam laporannya pada hari Minggu, (11/8/2024), Maariv menyinggung berbagai senjata dahsyat Hizbullah yang sudah diungkap oleh The Washington Post, media terkenal asal Amerika Serikat (AS).