Dalam sebuah pernyataan, Al-Qassam menyatakan kalau para petempurnya di Tepi Barat mampu melakukan operasi penembakan dari jarak nol (jarak sangat dekat) ke tentara IDF.
"(Serangan) menargetkan kendaraan tentara Zionis Yonatan Deutsch (23 tahun)... dan langsung membunuhnya," tulis pernyataan Al-Qassam.
Pernyataan milisi pembebasan Palestina itu menambahkan kalau operasi tersebut dilakukan “sebagai pembalasan atas darah para syuhada dan sebagai respons terhadap pembantaian dini hari di Sekolah Al-Tabaeen dan pembantaian pendudukan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.”
Al Qassam menyatakan, Tepi Barat kini berstatus area peperangan seperti Gaza di mana tentara Israel (IDF) akan diburu di setiap persimpangan dan gang.
Mereka menegaskan bahwa pejuang mereka di Tepi Barat, “yang memperbarui janji setia mereka kepada pemimpin gerakan Hamas, Saudara Yahya Al-Sinwar Abu Ibrahim, akan terus menarik pelatuk dan akan mengejar penjajah di setiap persimpangan dan gang".
Baca juga: Api Gaza Menjalar ke Tepi Barat: Brigade Tulkarem Himpun Pasukan, Brigade Jenin Duluan Serang Israel
Respons Dunia Arab Atas Pembantaian Israel
Pejabat dan gerakan dunia Arab serta publik internasional mengutuk serangan Israel yang menargetkan ruang salat Sekolah Al-Tabieen di lingkungan al-Daraj Kota Gaza saat fajar pada Sabtu (10/8/2024).
Serangan tersebut, yang melanda tempat penampungan pengungsi Palestina, mengakibatkan banyak korban jiwa dan luka-luka.
Baca juga: Israel Bantai 100 Warga Palestina Saat Salat Subuh di Sekolah Al-Tabaeen, Hamas-Yordania Murka
Berikut sejumlah respons dan pernyataan dari sejumlah gerakan dan pemerintah internasional atas pembantaian Israel tersebut:
PIJ Mengutuk ‘Kejahatan Perang Besar-besaran’ oleh Israel
Gerakan Perlawanan Jihad Islam Palestina PIJ) mengutuk keras serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung para pengungsi di Kota Gaza, yang mengakibatkan lebih dari 100 orang Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Gerakan ini menyebut pemboman tersebut sebagai “kejahatan perang yang terang-terangan.”
Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, faksi Kelompok Perlawanan Palestina itu mengatakan kalau “pengeboman oleh Israel yang kriminal terhadap jamaah di aula Sekolah Al-Tabieen di lingkungan al-Daraj di Gaza adalah kejahatan perang total,”.
PIJ menambahkan, “Alasan tentara musuh untuk Penghancuran sekolah sama dengan penghancuran rumah sakit sebelumnya, dan hal tersebut terbukti salah."
Gerakan ini juga menyatakan, kegagalan institusi dan pengadilan internasional untuk melabeli para pemimpin entitas Israel sebagai penjahat perang semakin menguatkan tindakan mereka untuk melawan agresi Israel .
Fatah Mengutuk Serangan Keji Israel ke Sekolah di Kota Gaza
Gerakan Pembebasan Nasional Palestina, Fatah, mengutuk serangan itu sebagai “pembantaian berdarah yang keji,” dan menekankan kalau aksi ini merupakan “puncak terorisme dan kriminalitas.”