News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Prancis dan Negara-negara Arab Kecam Provokasi Ben-Gvir yang Menyerbu ke Kompleks Masjid Al-Aqsa

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada hari Minggu (21/5/2023).

"Upaya berulang-ulang untuk merusak status keagamaan dan sejarah Masjid Al-Aqsa tidak hanya merupakan serangan terhadap warga Palestina, tetapi juga terhadap jutaan umat Muslim di seluruh dunia," tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut serangan pemukim tersebut sebagai contoh terkini penargetan Israel terhadap Yerusalem dan tempat-tempat suci Islam dan Kristen di dalamnya.

Kelompok Perlawanan Palestina, Hamas, menyebut serangan pemukim ke Masjid Al-Aqsa sebagai “provokasi sentimen Muslim”.

“Pembantaian Israel di Gaza, pembunuhan di Tepi Barat, pelanggaran sistematis di Yerusalem dan Al-Aqsa, dan upaya untuk melakukan Yahudisasi telah menambah panasnya api di wilayah tersebut dan menimbulkan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional,” tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Masjid Al-Aqsa dianggap sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam. Umat Yahudi menyebut area tersebut sebagai Temple Mount, yang diyakini sebagai lokasi dua kuil Yahudi kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel tahun 1967. Pada tahun 1980, Israel mencaplok seluruh kota, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Tentara Israel telah menewaskan hampir 40.000 orang dalam serangan mematikan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu, menyusul serangan Hamas meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Menlu AS Antony Blinken Desak Netanyahu Cegah Tindakan Provokatif Menteri Ben Gvir di Masjid Al-Aqsa

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Selasa mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mencegah "tindakan provokatif" lebih lanjut setelah seorang menteri sayap kanan memimpin salat di kompleks masjid Al-Aqsa.

Dalam pernyataan tegasnya setelah juru bicaranya menyampaikan kritik, Blinken mengatakan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir menunjukkan “pengabaian yang mencolok” terhadap status quo di situs suci bagi umat Yahudi dan Muslim tersebut.

"Kantor Perdana Menteri Netanyahu telah menjelaskan bahwa tindakan Menteri Ben Gvir tidak sejalan dengan kebijakan Israel. Kami akan meminta pemerintah Israel untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang," kata Blinken.

"Tindakan provokatif ini hanya memperburuk ketegangan di saat yang krusial ketika semua fokus seharusnya tertuju pada upaya diplomatik yang sedang berlangsung untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan mengamankan pembebasan semua sandera serta menciptakan kondisi untuk stabilitas regional yang lebih luas," katanya.

Pernyataannya itu muncul beberapa hari setelah Gedung Putih menggunakan bahasa kasar untuk mengecam anggota kabinet Netanyahu dari sayap kanan lainnya, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, yang mengkritik dorongan Presiden Joe Biden untuk gencatan senjata di Gaza.


Arab Saudi Kecam Penyerbuan Al-Aqsa oleh Ben Gvir

Arab Saudi mengutuk penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan menegaskan kembali seruannya untuk menghormati status quo historis Yerusalem.

“Kerajaan mengutuk dengan kata-kata yang paling keras penyerbuan yang mencolok dan terus-menerus terhadap Masjid Al-Aqsa oleh pejabat pendudukan dan pemukim Israel,” kata kementerian luar negeri Arab Saudi pada Selasa (13/8/2024).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini