Pimpinan Mossad David Barnea, pimpinan Shin Bet Ronen Bar, Nitzan Alon, dan Ophir Falk akan menjadi bagian dari delegasi Israel, kata Omer Dostri, juru bicara Netanyahu, kepada kantor berita AFP.
Alon mengoordinasikan masalah-masalah yang terkait dengan para tawanan, dan Falk adalah penasihat politik Netanyahu.
Pembicaraan ini digelar setelah negara-negara yang menjadi penengah, memperingatkan akan terjadinya pertikaian regional jika serangan selama 10 bulan di Gaza terus berlanjut.
Pejabat senior Iran mengatakan hanya kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang akan menahan Iran dari pembalasan langsung terhadap Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di wilayahnya bulan lalu.
Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa direktur CIA Bill Burns dan utusan AS untuk Timur Tengah Brett McGurk akan mewakili AS dalam perundingan gencatan senjata.
Jean-Pierre mengatakan AS berharap perundingan akan berjalan sesuai rencana meskipun Hamas tidak hadir.
Dilaporkan dari Gedung Putih, Kimberly Halkett dari Al Jazeera mengatakan AS telah menegaskan bahwa beberapa kemajuan akan dicapai dalam perundingan tersebut, meskipun Biden mengatakan mencapai terobosan akan semakin sulit,
"Meskipun itu bukan pertanda baik, Amerika Serikat mengatakan akan ada kemajuan dan mereka sedang merencanakannya," katanya.
"Jadi itulah pesannya, fokus utamanya adalah mencoba mendapatkan semacam gencatan senjata, dengan harapan itu akan mencegah eskalasi yang lebih luas di kawasan tersebut," katanya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)