News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tahukah Kamu: Monumen Stonehenge Datang dari Skotlandia Melalui Laut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tahukah Kamu: Monumen Stonehenge Datang dari Skotlandia Melalui Laut

Sebuah studi kimia terperinci tentang monolit utama Stonehenge, telah mengubah pemahaman tentang asal-usul misterius monumen Inggris tersebut, yang menunjukkan salah satu batu altar utamanya diangkut dari utara Skotlandia.

Penemuan tersebut menunjukkan, jarak yang ditempuh lempengan batu pasir berukuran lima meter persegi dan seberat enam ton itu, kemungkinan lebih dari tiga kali lipatnya dari asumsi sebelumnya.

Monumen berupa lingkaran batu neolitik berusia 5.000 tahun tersebut, merupakan bagian sangat berharga dari warisan arkeologi Inggris, yang dikunjungi oleh lebih dari satu juta orang setiap tahun. Tempat tersebut merupakan situs untuk merayakan peristiwa titik balik matahari tahunan dan baru-baru ini menjadi subjek protes iklim yang kontroversial.

Bagaimana struktur tersebut dibangun belum dikethaui pasti

Sampai tahun lalu, Batu Altar digambarkan sebagai 'batu biru' meskipun ditemukan sebagai batu pasir sedimen, yang diperkirakan berasal dari endapan di dekat Brecon Beacons di Wales.

Bersama dengan bongkahan batu biru dolerit dan riolit yang lebih kecil dari endapan Mynydd Preseli di pantai barat negara itu, telah lama diperkirakan bahwa orang Inggris kuno mengangkut batu-batu ini sejauh 225 kilometer (140 mil) untuk membangun Stonehenge. Situs ini juga memiliki lempengan besar batu pasir yang bersumber dari daerah setempat.

Namun, sebuah laporan dari Universitas Aberystwyth tahun lalu menemukan, komposisi Batu Altar sangat berbeda dari batu pasir Wales, dan penulis laporan menduga asal-usulnya di Inggris utara.

Atas rekomendasi dari tim Aberystwyth, fragmen kecil Batu Altar dikirim ke belahan dunia lain – ke Australia Barat – tempat seorang mahasiswa PhD di Universitas Curtin menelitinya di bawah mikroskop.

"DNA Batu" mengungkap asal-usul Batu Altar Stonehenge

Batu Altar besar di bagian tengah Stonehenge tertanam di dalam tanah di bawah dua blok batu pasiran sarsen yang lebih besar, yang berasal dari wilayah Wiltshire setempat bersama dengan batu-batu tegak besar lainnya yang membentuk lingkaran luar monumen.

Namun ketika para peneliti Aberystwyth yang dipimpin oleh geolog Richard Bevins mengidentifikasi kemungkinan asal-usul yang berbeda untuk Altar pada tahun 2023, dibutuhkan seorang ekspatriat Wales yang bekerja di belahan dunia lain untuk mengisi kekosongan peneliti.

"Saya dibesarkan dengan mengembara di perbukitan [Preseli] itu, seperti, mungkin, orang Inggris Neolitikum yang melakukannya ribuan tahun yang lalu, dan entah bagaimana hal itu pasti telah menginspirasi saya," kata Anthony Clarke, seorang geolog yang berasal dari Wales Selatan yang saat ini bekerja di kelompok Timescales of Mineral Systems Curtin University di Perth.

Clarke dan rekan-rekannya melakukan analisis isotopik peluruhan uranium di dalam kristal batuan Altar tersebut.

Prosesnya dengan menembakkan laser ke dalam serpihan-serpihan batu, dan mengukur rasio isotop uranium dan timbal yang dilepaskan oleh batu tersebut.

Clarke dan rekannya Chris Kirkland – seorang warga Skotlandia yang juga bekerja di Curtin – menggunakan hasil pengukuran itu untuk mencocokkannya dengan basis data geologi yang luas mengenai endapan batuan di Inggris. Hasilnya data isotop batuan Altar Stone sesuai dengan data dari Cekungan Orcadian, sekitar 850 kilometer di utara Stonehenge.

"Dengan mengukur rasio isotopik uranium dan timbal di dalam kristal-kristal kecil ini, kami memiliki 'jam' mini," kata Kirkland.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini