News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres Amerika Serikat

Sindir Trump dalam Kampanye, Kamala Harris: Siapa Pun yang Ingin Jatuhkan Orang Lain Adalah Pengecut

Penulis: tribunsolo
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump akan bertemu dalam debat yang sangat dinantikan pada 10 September 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris menyindir mantan Presiden AS, Donald Trump secara tidak langsung pada Minggu (18/8/2024).

Harris mengatakan lawannya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 5 November mendatang adalah seorang "pengecut".

Hal itu dikarenakan politik yang dimainkan lawannya itu berfokus pada menjatuhkan pesaing.

Harris menyampaikan hal itu saat berkampanye di negara bagian medan pertempuran penting Pennsylvania bersama pasangannya, Gubernur Minnesota, Tim Walz.

"Selama beberapa tahun terakhir, menurut saya, telah terjadi semacam penyimpangan yang menyatakan bahwa ukuran kekuatan seorang pemimpin didasarkan pada siapa yang Anda kalahkan. Padahal, apa yang kita ketahui adalah ukuran kekuatan seorang pemimpin yang nyata dan benar didasarkan pada siapa yang Anda angkat," ujar Harris, dikutip dari Reuters.

"Siapa pun yang ingin menjatuhkan orang lain adalah pengecut," imbuhnya.

Saat menyampaikan hal tersebut, ia secara tidak langsung menyebut nama Trump.

Diketahui, Trump menyebut Harris sebagai "radikal" dan "gila" dalam kampanyenya di Pennsylvania pada Sabtu (17/8/2024).

Selain itu, Trump juga merasa yakin Harris akan lebih mudah dikalahkan dari Presiden AS, Joe Biden.

Hasil jajak pendapat menunjukkan, Harris membawa energi segar ke dalam kampanye.

Ia juga menutup kesenjangan dengan Trump, baik secara nasional maupun di delapan negara bagian yang sangat kompetitif, termasuk Pennsylvania, yang akan memainkan peran penting dalam memilih pengganti Biden dari Partai Demokrat.

Baca juga: Demi Ambisi Menangi Pilpres AS, Harris-Walz Gelontorkan Dana Rp5,8 Triliun Untuk Kampanye

Harris, yang berkulit hitam dan memiliki warisan Asia, akan menjadi presiden wanita pertama jika dia menang pada bulan November.

Wakil Presiden AS itu mengatakan bahwa ia hampir selesai menulis pidato yang akan disampaikannya saat menerima nominasi presiden dari Partai Demokrat pada hari Kamis.

"Akan ada banyak hal yang saya yakini sebagai jalan ke depan, jalan baru ke depan, dan melibatkan semua orang dalam hal itu," katanya kepada wartawan di luar sebuah restoran.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini