News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Balik dari Gaza, Dokter AS Desak Pemerintah Embargo Senjata Israel: Omongan Saja Tidak Cukup

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Palestina menyaksikan asap mengepul dari sebuah gedung yang terkena serangan Israel setelah tentara memperingatkan para penghuninya agar mengungsi dari tempat tersebut, di lingkungan Rimal, pusat Kota Gaza pada 21 Agustus 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan militan Hamas. (Photo by Omar AL-QATTAA / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah dokter Amerika yang kembali dari Gaza menuntut pemerintahan Joe Biden untuk embargo senjata segera terhadap Israel.

Tuntutan tersebut diungkapkan oleh Dr. Tammy Abughanim pada Konvensi Nasional Demokrat (DNC) di Chicago pada Selasa (20/8/2024).

Menurut Abughanim, invasi Israel di Gaza selama 10 bulan ini telah membuat warga Palestina sedih dan hancur.

"Saat saya katakan kita tidak sanggup lagi menahan situasi seperti ini sehari pun, dan saat mereka mengatakan kita tidak sanggup lagi menahan situasi seperti ini sehari pun, itu benar adanya," kata Abughanim, mengingat kembali percakapannya dengan warga Gaza saat kunjungannya baru-baru ini ke sana, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Ia juga merasa tidak terima apabila pajak yang ia bayarkan justru digunakan untuk melancarkan serangan mematikan di Gaza.

"Saya tidak dapat menggambarkan betapa menyedihkannya mengetahui bahwa pajak saya telah digunakan untuk membayar ini, karena saya berdiri di depan seorang pasien yang sedang mengeluarkan serpihan dari tubuhnya," terangnya, dikutip dari Palestine Chronicle.

Terlebih lagi ketika invasi Israel di Gaza didukung penuh oleh pemerintahan Joe Biden.

"Dan bahwa presiden dan wakil presiden saya beserta pemerintahan mereka mendukung penuh hal ini," tambahnya.

Abughanim menganggap apa yang dikatakan Joe Biden tidak sesuai dengan fakta di Gaza.

“Jika pemerintahan Biden dan tim kampanye Wakil Presiden Harris benar-benar ingin melakukan gencatan senjata dan menyelamatkan nyawa warga sipil, mereka harus melakukannya. Hanya omongan saja tidak cukup," tegasnya.

Dr. Abughnaim, yang baru saja kembali dari kunjungan keduanya ke Gaza, menekankan bahwa AS harus melakukan embargo senjata segera, agar dokter-dokter dapat melakukan pekerjaannya.

"Kami tidak dapat melakukan pekerjaan kami karena penembak jitu Israel menargetkan anak-anak dan warga sipil, sementara quadcopter Israel menyerang sekelompok warga sipil. Kami tidak dapat melakukan pekerjaan kami karena Israel telah membuat pekerjaan kami menjadi mustahil. Dan Israel telah membuat pekerjaan kami menjadi mustahil dengan dukungan langsung dari Amerika Serikat," katanya.

Baca juga: Mediator Utama Mesir Skeptis terhadap Proposal Penghubung Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tak hanya Abughnaim, beberapa dokter lainnya juga menggambarkan apa yang terjadi di Gaza saat ini.

Seperti, Dr. Tanya Haj-Hassan yang mengatakan bahwa kejadian di Gaza tidak dapat dilupakan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini