Kasus lain juga telah dikonfirmasi di Burundi, Kenya, Rwanda, Afrika Selatan, dan Uganda.
Selain negara tetangga Kongo, beberapa waktu lalu Swedia juga melaporkan satu kasus Mpox klade Ib pada Kamis.
Sehari setelahnya, Pakistan juga mengonfirmasi kasus Mpox, namun diberitakan jika kasus tersebut bukanlah strain Mpox baru.
Sedangkan, di Asia Tenggara kasus Mpox dikonfirmasi di Filipina, Senin (19/8/2024).
Kasus di Asia Tenggara kini menyebar ke Thailand dengan dugaan kasus strain Mpox yang mudah menyebar.
Diketahui, Thailand mengonfirmasi hal itu, Rabu (21/8/2024) dan mengatakan jika pasien itu tiba dari Afrika.
Sebagai informasi, jenis strain baru Mpox dapat menular melalui kontak dekat dengan pengidap atau hewan yang terinfeksi.
Selain itu, Mpox juga dapat ditularkan melalui droplet pernapasan, darah, cairan tubuh, atau lesi.
Gejala yang timbul akibat virus Mpox meliputi demam, ruam, sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri otot, hingga pembengkakan kelenjar getah bening.
(mg/Ananta Arabella Andhika Putri)
Penulis merupakan peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).