News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Demokrat Bungkam Aktivis Palestina, Grup 'Wanita Muslim untuk Kamala Harris' Pilih Bubarkan Diri

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden AS Kamala Harris berbicara dalam acara penghormatan tim kejuaraan National Collegiate Athletic Association (NCAA) musim 2023-2024, di Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, DC pada 22 Juli 2024. \

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok wanita muslim yang mendukung calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Kamala Harris, memilih membubarkan diri.

Kelompok yang menamakan diri "Wanita Muslim untuk Harris" itu kecewa setelah ada laporan para aktivis pro-Palestina dilarang bersuara saat Konvensi Nasional Demokrat (DNC) di Chicago.

Aktivis Palestina sudah meminta Harris yang kini menjadi Wakil Presiden AS agar berkomitmen memangkas bantuan militer untuk Israel dan mendorong gencatan senjata di Gaza.

Mereka berencana kembali menyampaikan permintaan itu saat acara DNC yang berlangsung hingga hari Kamis pekan ini.

"Dalam hati nurani, kami tidak bisa melanjutkan Wanita Muslim untuk Harris-Walz, mengingat adanya informasi baru ini dari gerakan Tidak Berkomitmen ini, bahwa tim Wapres Harris menolak permintaan mereka agar aktivis Palestina berbicara di panggung saat DNC," demikian pernyataan kelompok itu di Instagram, dikutip dari Sputnik News.

"Kami berharap DNC dan tim Wapres Harris membuat keputusan tepat sebelum konvensi berakhir. Demi masing-masing dari kita."

Pada hari Kamis salah satu pemimpin Gerakanan Nasional Tidak Berkomitmen (UNM), Abbas Alawieh, mengatakan Demokrat menolak warga Amerika-Palestina berbicara saat acara DNC.

"Kami berpikir hal itu tak bisa diterima. Kami berpikir bahwa ini adalah partai yang seharusnya tidak membungkam suara masyarakat," kata Alawieh di media sosial Twitter.

Dia menyebut situasi yang menimpa para aktivis Palestina itu adalah kesalahan Demokrat.

Alawieh dan aktivis lainnya kemudian menggelar aksi protes dengan cara duduk di luar tempat konvensi.

Menurut Washington Post, Demokrat khawatir suara aktivis pro-Palestina akan "mengancam persatuan" yang ditampilkan saat konvensi.

Baca juga: Trump Disebut Desak Netanyahu Tolak Kesepakatan Pembebasan Sandera: Bisa Untungkan Kamala Harris

Meski demikian, tidak ada alasan yang disampaikan oleh Demokrat mengenai penolakan tersebut.

Saat berpidato dalam acara DNC, Harris berujar pemerintah sedang "bekerja siang malam" untuk membebaskan warga Israel yang disandera Hamas dan mewujudkan kesepakatan gencatan senjata.

Tak hanya itu, Harris mengatakan dia akan terus memastikan Israel punya kemampuan untuk membela diri.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini