News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Daripada Repot Beli Air Galon, Yuk Tampung Air Hujan Gratis buat Minum!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Daripada Repot Beli Air Galon, Yuk Tampung Air Hujan Gratis buat Minum!

Sadarkah kamu kalau kebanyakan orang di Indonesia itu belum mandiri air? Air yang memiliki peran penting bagi tiap manusia di Bumi idealnya bisa dikonsumsi dengan layak tanpa harus bayar.

Tapi sayangnya, negara kita ini termasuk salah satu dari banyak negara yang masih belum bisa mandiri air minum. Ini antara lain disebabkan oleh kontaminasi sumber air karena limbah, dan sistem filterisasi yang belum memadai.

Di kota besar seperti Yogyakarta saja, lebih dari 3,5 juta jiwa berpotensi terpapar krisis air dan bencana kekeringan, yang memperburuk kesediaan air bersih.

Terus, sampai kapan kita harus beli air minum kemasan, atau bahkan beli air untuk mandi dan masak?

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Air hujan bisa jadi solusi krisis air

Masa iya? Bagaimana bisa? Bisa, dan sudah ada di Sleman, Yogyakarta.

Di sana, warga berbondong-bondong datang dengan galon untuk isi air secara gratis di rumah Sri Wahyuningsih. Dia mendirikan Komunitas Banyu Bening, yang kerap mengedukasi warga tentang potensi air hujan untuk kebutuhan sehari-hari.

Toren yang berisi hasil panen air hujan di rumahnya seolah jadi berkah buat banyak orang. Ada yang rela menempuh jarak hingga 20km dari Sleman untuk bisa dapat air itu.

Air minum di rumah Sri ini bersumber dari air hujan yang diproses secara elektrolisis dengan sistem filterisasi yang dikembangkan sendiri oleh Sri. Alat untuk memproses air hujan lanjutan yang bernama elektrolisis air ini bisa memecah partikel air, dan menghasilkan dua rasa berbeda.

Air dengan potensi hidrogen tinggi biasanya untuk air minum, sedangkan air dengan kandungan oksigen tinggi atau biasa dikenal dengan "air asam" cocok untuk perawatan kulit seperti mengatasi gatal-gatal atau jerawat, berkat kandungan antiseptik yang tinggi, yang juga aman untuk mencuci sayur dan buah.

Air hujan ditampung Sri di toren berkapasitas 20.000 liter, yang cukup untuk pemenuhan kebutuhan selama setahun. Tangkapan air hujan ini disalurkan melalui pipa dengan teknologi Gama Rain Filter. Dengan cara ini, air hujan akan diproses lewat tiga kali filterisasi hingga akhirnya bisa kita minum.

Terdengar cukup simpel untuk diterapkan di masyarakat ya? Bahkan sebenarnya, proses elektrolisis itu bukan satu-satunya langkah untuk menjadikan air hujan aman untuk dikonsumsi. Alternatif lain, bisa dengan menggunakan sinar UV atau direbus. Setelahnya, bisa langsung diminum!

Coba dulu...

Sejak 2019 Sri menggagas Sekolah Banyu Bening untuk mengedukasi masyaraakt sekitar tentang air hujan. Di sini, ia sekaligus berbagi ilmu secara gratis tentang cara memanen air hujan sendiri.

Tapi ini juga tak luput juga dari kendala. Konsep meminum air hujan yang terdengar kurang familiar ini pernah menimbulkan skeptisisme pada awal pengenalannya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini