News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel dan Hizbullah Saling Serang, Mesir hingga PBB Desak Deeskalasi, Diminta Hentikan Tembakan

Penulis: Nuryanti
Editor: Yurika NendriNovianingsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di Zibqin di Lebanon selatan pada 25 Agustus 2024. Setelah Hizbullah dan Israel saling serang, Mesir hingga PBB memberikan desakan agar dilakukan deeskalasi.

Eskalasi terjadi saat kantor berita Reuters melaporkan tidak ada tanda-tanda kemajuan dalam perundingan gencatan senjata di Gaza.

Mengutip seorang pejabat Palestina, kantor berita itu mengatakan delegasi Hamas yang berada di ibu kota Mesir, Kairo, telah meninggalkan kota itu.

Di Jalur Gaza, militer Israel menewaskan 71 warga Palestina pada hari Sabtu, saat tank dan buldoser Israel maju ke kota pusat Deir el-Balah, memaksa lebih dari 100.000 orang mengungsi selama dua hari.

Militer Israel melancarkan serangan udara "intens" di Lebanon selatan, dengan mengatakan serangan "proaktif" tersebut ditujukan untuk menghilangkan "ancaman" dari Hizbullah.

Tak lama kemudian, Hizbullah mengumumkan serangan pesawat tak berawak dan roket besar-besaran terhadap Israel, dan menyatakan bahwa serangan itu merupakan respons atas pembunuhan komandan tertingginya Fuad Shukr oleh militer Israel di Beirut pada bulan Juli.

Baca juga: Jet Tempur Israel Gempur Lebanon Selatan Setelah Serangan Pembalasan Hizbullah, Hantam 17 Wilayah

Kelompok bersenjata Lebanon mengatakan "tahap pertama" serangan balasannya mencakup serangkaian pesawat nirawak dan lebih dari 320 roket Katyusha yang diluncurkan ke 11 pangkalan dan barak militer Israel.

Setidaknya satu orang wanita terluka ringan akibat pecahan peluru yang jatuh di tengah serangan Hizbullah, menurut media Israel.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengumumkan "situasi darurat" di negaranya selama 48 jam ke depan sementara AS mengumumkan akan terus mendukung "hak Israel untuk mempertahankan diri".

Bandara Ben Gurion di Tel Aviv sempat menangguhkan penerbangan setelah Israel mengumumkan serangannya tetapi melanjutkan operasi pada pukul 7 pagi (04.00 GMT).

Setidaknya 40.334 orang tewas dan 93.356 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini