Perang habis-habisan antara Israel dan Hizbullah dapat berubah menjadi konflik di seluruh kawasan.
Iran adalah pendukung Hizbullah, Hamas, dan kelompok militan lain di Suriah, Irak, dan Yaman.
Iran telah bersumpah untuk melakukan serangan balasan atas tewasnya pemimpin tertinggi Hamas, Ismail Haniyeh, dalam ledakan di ibu kotanya bulan lalu yang secara luas disalahkan pada Israel.
Sementara, Israel belum mengatakan apakah mereka terlibat.
Kelompok-kelompok yang didukung Iran di seluruh wilayah telah berulang kali menyerang sasaran-sasaran Israel, sejak dimulainya perang di Gaza dan dapat meningkatkan serangannya dalam upaya untuk meredakan tekanan terhadap Hizbullah.
Baca juga: Jet Tempur Israel Gempur Lebanon Selatan Setelah Serangan Pembalasan Hizbullah, Hantam 17 Wilayah
Update Perang Israel-Hamas
Eskalasi terjadi saat kantor berita Reuters melaporkan tidak ada tanda-tanda kemajuan dalam perundingan gencatan senjata di Gaza.
Mengutip seorang pejabat Palestina, kantor berita itu mengatakan delegasi Hamas yang berada di ibu kota Mesir, Kairo, telah meninggalkan kota itu.
Di Jalur Gaza, militer Israel menewaskan 71 warga Palestina pada hari Sabtu, saat tank dan buldoser Israel maju ke kota pusat Deir el-Balah, memaksa lebih dari 100.000 orang mengungsi selama dua hari.
Militer Israel melancarkan serangan udara "intens" di Lebanon selatan, dengan mengatakan serangan "proaktif" tersebut ditujukan untuk menghilangkan "ancaman" dari Hizbullah.
Tak lama kemudian, Hizbullah mengumumkan serangan pesawat tak berawak dan roket besar-besaran terhadap Israel, dan menyatakan bahwa serangan itu merupakan respons atas pembunuhan komandan tertingginya Fuad Shukr oleh militer Israel di Beirut pada bulan Juli.
Baca juga: Usai Hizbullah Hujani Ratusan Roket, Kini Israel Lancarkan Serangan Udara ke Lebanon, 2 Orang Luka
Kelompok bersenjata Lebanon mengatakan "tahap pertama" serangan balasannya mencakup serangkaian pesawat nirawak dan lebih dari 320 roket Katyusha yang diluncurkan ke 11 pangkalan dan barak militer Israel.
Setidaknya satu orang wanita terluka ringan akibat pecahan peluru yang jatuh di tengah serangan Hizbullah, menurut media Israel.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengumumkan "situasi darurat" di negaranya selama 48 jam ke depan sementara AS mengumumkan akan terus mendukung "hak Israel untuk mempertahankan diri".
Bandara Ben Gurion di Tel Aviv sempat menangguhkan penerbangan setelah Israel mengumumkan serangannya tetapi melanjutkan operasi pada pukul 7 pagi (04.00 GMT).
Setidaknya 40.334 orang tewas dan 93.356 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.
Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel