News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Apa Itu Koridor Philadelphi dan Netzarim, Mengapa Penting?

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koridor Philadelphi di perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir. Dua zona penyangga yang dikendalikan oleh militer Israel, yakni Koridor Philadelphi dan Koridor Netzarim menjadi pusat pembicaraan dalam negosiasi untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 10 bulan di Gaza.

Netanyahu telah berjanji bahwa Israel akan mempertahankan kontrol militer di kedua koridor, serta penyeberangan Rafah, dan telah menambahkan tuntutan tersebut ke dalam negosiasi gencatan senjata. 

“Israel tidak akan, dalam kondisi apa pun, meninggalkan koridor Philadelphia dan poros Netzarim meskipun ada tekanan besar untuk melakukannya,” kata Netanyahu.

Minggu ini, negosiator Israel dilaporkan memberi tahu Netanyahu bahwa desakannya untuk mempertahankan kehadiran di Koridor Philadelphia merupakan hambatan utama terhadap kesepakatan gencatan senjata.

Kondisi ini tidak tercantum dalam proposal gencatan senjata yang didukung oleh Presiden AS Joe Biden dalam pidatonya pada tanggal 31 Mei, dan resolusi Dewan Keamanan PBB berikutnya pada tanggal 10 Juni.

Baik resolusi Dewan Keamanan maupun rencana yang disetujui Biden merujuk pada negosiasi yang akan mengarah pada penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza. 

Israel menyebut tuntutan barunya terhadap koridor Philadelphia dan Netzarim sebagai “klarifikasi” terhadap proposal sebelumnya yang didukung Biden. 

3. Bagaimana tanggapan Hamas dan Mesir?

Anggota Biro Politik Hamas, Basem Naim mengatakan kepada MEE bahwa Hamas telah menyambut baik Resolusi Dewan Keamanan dan “menegaskan kesiapannya untuk penerapan segera” pada awal Juli.

Ia mengatakan bahwa Netanyahu menanggapi dengan lebih banyak pembantaian dan pembunuhan dan syarat-syarat baru termasuk tidak menarik diri dari dua koridor dan perlintasan Rafah, memeriksa warga Palestina yang mengungsi yang kembali ke Gaza utara, dan mengubah ketentuan-ketentuan perjanjian pertukaran tahanan yang disepakati, di antara perubahan-perubahan lainnya. 

“Pemerintah AS dan masyarakat internasional harus mengakhiri kecerobohan ini dan menekan Netanyahu beserta pemerintahan fasisnya untuk menghentikan agresi dan menandatangani perjanjian gencatan senjata,” kata Naim. 

Awal pekan ini, tiga sumber senior Mesir mengatakan kepada MEE bahwa Mesir dan Israel telah mencapai kesepahaman yang memungkinkan kehadiran keamanan Israel di sepanjang Koridor Philadelphia.

Menurut sumber tersebut, salah satu pilihan bagi Israel adalah mempertahankan pasukan di darat.

Alternatifnya adalah mengganti pasukan dengan penghalang bawah tanah, peralatan pemantauan elektronik, dan patroli sesekali.

Para pejabat tersebut mengatakan kepada MEE bahwa Mesir akan menyetujui opsi ini jika faksi Palestina, khususnya Hamas, mendukungnya.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini