Video tersebut memperlihatkan kekuatan ledakan, yang menurut analis militer pasti telah membunuh atau melukai sebagian besar tentara Israel di dalam gedung tersebut.
"Setelah kembali dari garis pertempuran, para pejuang kami melaporkan telah melakukan penyergapan terencana yang menargetkan pasukan Zionis yang dibentengi di salah satu rumah dengan peluru antibentengan TBG dan peluru antipersonel lainnya," ujar Al-Qassam dalam laporannya.
Mereka kemudian meledakkan terowongan yang di dalamnya terdapat 5 tentara yang telah maju ke lokasi tersebut.
"Yang mengakibatkan semuanya terbunuh hingga terluka di daerah Al-Qarara, timur laut Khan Younis, di bagian selatan Jalur Gaza," tambah laporan lainnya.
Sementara Brigade Al-Quds (Jihad Islam) juga melaporkan pergerakannya di Medan tempur Gaza.
"Kami mengebom posisi tentara dan kendaraan musuh Zionis di sebelah timur provinsi pusat dengan sejumlah peluru mortir," ujar Al-Quds.
Update Korban di Gaza
Sementara lebih dari 93.500 warga Palestina telah terluka, mengutip Anadolu Agency.
Dan sekitar 250 orang dibawa kembali ke Gaza sebagai sandera.
Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional, yang telah memerintahkan penghentian operasi militer di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan.
Sekitar 1,9 juta warga Palestina saat ini mengungsi di dalam negeri di tengah kekurangan makanan, air, dan obat-obatan yang parah.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)