Umat Yahudi menyebut daerah itu sebagai Temple Mount, dan meyakini bahwa di sana terdapat dua kuil kuno Yahudi.
Presiden Argentina Serukan Pembongkaran Masjid Al Aqsa
Terkait keberadaan Kuil Kuno Yahudi ini, pada Februari silam, media Israel melaporkan, Presiden Argentina, Javier Milei menyerukan penghancuran Masjid Al-Aqsa.
Diketahui, Masjid Al-Aqsa adalah masjid tersuci ketiga dalam Islam, selain Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Sebuah rekaman video yang beredar di lini masa media sosial menunjukkan, Javier Milei, menyerukan pembangunan kembali Kuil Ketiga Yahudi selama kunjungannya ke Yerusalem.
Baca juga: Penulis Zionis: Perbatasan Israel akan Meluas hingga Mekkah, Madinah, dan Gunung Sinai
Proses pembangunan kuil ketiga Yahudi ini dilaporkan akan berimplikasi pada penghancuran Masjid al-Aqsa.
Pernyataan Javier Milei ini menjadi viral di media sosial dan dilaporkan oleh sejumlah media Israel dan global, termasuk Jordan News yang membuat laporan dengan judul "Argentinian President calls for destruction of Al-Aqsa Mosque"
Mau Pindahkan Kedubes Argentina ke Yerusalem
Sebelumyya diberitakan, Presiden baru Argentina Javier Milei menangis di Tembok Ratapan di kompleks Mesjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur, saat melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Israel.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan Javier Milei menangis sambil memeluk Rabbi Axel Wahnish, yang dikabarkan akan dia pilih menjadi duta besar Argentina untuk Israel.
Javier Milei juga mengumumkan niatnya memindahkan kedutaan besar Argentina di Israel dari saat ini berada di Tel Aviv ke Yerusalem.
Dia juga menyatakan dukungannya kepada Israel untuk memerangi Hamas.
Dia beralasan bangsa Israel berhak membela diri dari serangan Hamas, organisasi yang secara terbuka dia labeli dengan diksi 'teroris'.
“Saya di sini untuk menyampaikan dukungan saya kepada Israel terhadap teroris Hamas, dukungan saya kepada rakyat Israel yang mempunyai hak untuk membela diri,” kata Javier Milei.
“Jelas, rencana saya adalah memindahkan kedutaan ke Yerusalem barat," kata dia.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan menyambut baik rencana Javier Milei tersebut, dan menyebut Milei sebagai 'teman baik.'