“Kami menyambut baik kenyataan bahwa presiden telah menepati janjinya untuk memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem.” demikian bunyi pernyataan yang dirilis kantor Perdana Menteri Israel.
Baca juga: Hamas Kecam Rencana Argentina Untuk Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem: Langgar Hukum Internasional
Menteri Keamanan Nasional Israel, Ben Gvir, di platform X, dalam cuitannya ia mengungkap kegembiraan atas rencana Presiden Argentina Javier Milei, yang akan memindahkan kedutaan ke Yerusalem.
Dengan usulan tersebut maka Argentina akan menjadi salah satu dari segelintir negara yang mempunyai misi diplomatik utamanya di Yerusalem, menyusul langkah sejumlah negara lainnya yang telah lebih dulu melakukan memindahkan kedutannya, diantaranya ada Amerika Serikat, Kosovo, Guatemala, Honduras, dan Papua Nugini.
Hamas Kecam Rencana Argentina
Sementara itu usai presiden Argentina menyampaikan usulannya, para pimpinan Hamas dengan tegas mengatakan mereka mengecam keras upaya Presiden Argentina Javier Milei yang akan memindahkan kedutaan besar negaranya ke tanah Yerusalem Timur milik warga Yordania yang direbut Israel.
Para pimpinan Hamas bahkan menyebut tindakan yang dilakukan Argentina sebagai sebagai pelanggaran hukum internasional karena telah mengabaikan hak-hak rakyat Palestina dan Yordania atas tanah mereka yang dikuasai Israel.
Sebagai informasi Israel merebut Yerusalem timur dari Yordania selama Perang Enam Hari pada bulan Juni 1967, dan kemudian mencaploknya, dan menganggap seluruh kota sebagai ibu kotanya yang tidak dapat dibagi.
(oln/anadolu/jn/jp/tribunnews*)