News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

FBI Ungkap Rencana Crooks sebelum Tembak Trump, Lakukan Penelitian hingga Sempat Cari Target Lain

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kandidat Partai Republik Donald Trump dikelilingi oleh agen dinas rahasia saat ia turun dari panggung pada acara kampanye di Butler Farm Show Inc. di Butler, Pennsylvania, 13 Juli 2024. - Terduga penembak yang melukai calon presiden dari Partai Republik Donald Trump di sebuah unjuk rasa telah terhenti, media AS melaporkan pada hari Sabtu, bersama dengan seorang pengamat. (Rebecca DROKE / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Penyelidikan FBI mengungkapkan fakta terbaru terkait pelaku penembakan Donald Trump saat kampanye 13 Juli 2024 di Butler County, Pennsylvania.

Seorang pejabat senior FBI melalui telepon mengungkapkan bahwa penembak Donald Trump, Matthew Crooks telah meneliti dan merencakan serangan itu.

Ia menjelaskan, Croocks telah mencari informasi daring mengenai kejadian-kejadian yang melibatkan mantan presiden dan Joe Biden, dikutip dari The Guardian.

Sebelum memutuskan menyerang Trump, Croocks diketahui telah mencari informasi lebih dari 60 kali tentang kandidiat presiden dari Partai rebulik dan pesaingnya saat itu.

Hingga akhirnya ia melihat rapat umum kampanye Donald Trump di Pennsylvania menjadi target yang tepat.

"Crooks menjadi 'sangat fokus pada rapat umum Trump ketika diumumkan pada awal Juli dan melihatnya sebagai target peluang," kata agen khusus yang bertanggung jawab atas kantor lapangan FBI di Pittsburgh, Kevin Rojek, dikutip dari Reuters.

Sebelumnya, Croocks sempat mencari target lain sebelum akhirnya menembak Trump.

"Crooks, yang menembak Trump dari atap di dekatnya sebelum dibunuh oleh penembak jitu Secret Service, melakukan penelitian ekstensif untuk serangan sebelum penembakan dan telah melihat sejumlah kejadian atau target, termasuk presiden saat ini dan mantan presiden, kata Rojek.

Sebelum melancarkan aksinya, Crocks juga sempat melakukan lusinan pencarian yang berkaitan dengan Trump dan presiden.

Namun, riwayat pencariannya mengungkapkan bahwa ia mungkin telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk melakukan aksi ini.

Pada tahun 2019, Croocks mulai meneliti alat peledak.

Penelitian tersebut berlanjut hingga tahun ini.

Baca juga: Takut Ditembak Lagi, Donald Trump Pidato di Balik Dinding Kaca Anti Peluru

Ia juga terlihat mencari i "cara membuat bom dari pupuk", dan "cara kerja detonator jarak jauh".

Tidak hanya itu, FBI juga menemukan dua alat peledak di mobilnya setelah penembakan tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini