TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel mulai mundur dari sekitar jalan dan Rumah Sakit Al-Salam di Khan Younis pada Jumat (30/8/2024).
Setelah penarikan mereka, 10 jenazah warga Palestina ditemukan di daerah tersebut.
Pada hari sebelumnya, penembakan Israel di wilayah timur Khan Younis dan kamp Jabalia di Gaza utara menewaskan 5 warga Palestina.
Kemudian, Israel juga meluncurkan drone di sebuah rumah di kota Abasan al-Kabira pada hari yang sama, dikutip dari Al Mayadeen.
Serangan ini, menewaskan 3 warga Palestina dan beberapa lainnya terluka.
Pasukan Israel Mundur dari Tulkarem
Selain di Khan Younis, pasukan Israel juga mulai mundur di kota Tulkarem pada Kamis (29/8/2024).
Kepergian IDF meninggalkan banyak kerusakan di kota Tulkarem.
Setelah IDF mulai mundur dari Tulkarem, para warga Palestina yang berada di lokasi tersebut, mulai kembali dan melakukan upaya pemulihan.
Perbaikan jalan mulai dilakukan hingga aktivitas di kota yang tadinya sepi saat ini sudah mulai ramai, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Penduduk kamp Nur al-Shams mulai mengatasi kerusakan dan menegaskan kembali komitmen mereka untuk tetap tinggal di tanah mereka.
Meskipun kerusakannya parah, penduduk setempat berupaya memulihkan keadaan dan membangun kembali rumah-rumah.
Baca juga: Pasukan Israel Mundur dari Khan Younis, Tinggalkan Jasad-jasad yang Dimutilasi
PBB: Israel Setujui Gencatan Senjata 3 Hari untuk Vaksinasi Polio di Gaza
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, telah menerima komitmen awal yang mengizinkan jeda kemanusiaan sementara di Gaza.
Gencatan senjata 3 hari di Gaza ini menjadi alasan penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza.
Tujuan jeda kemanusiaan ini adalah untuk mendistribusikan vaksin polio di mana wabah dan penyakit mengepung Jalur Gaza sejak invasi Israel.