News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tak Ada Terowongan, Kenapa Tentara Israel Ambruk Juga Lawan Milisi Palestina di Jenin Tepi Barat?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Helikopter tentara Israel (IDF) tampak mengevakuasi korban IDF yang tewas dan terluka karena penyergapan milisi perlawanan Palestina, Brigade Al-Quds dan Brigade Al-Qassam di Jenin, Tepi Barat, Sabtu (31/8/2024).

Tidak ada jaringan terowongan di Tepi Barat dan tidak ada jaringan komunikasi untuk milisi perlawanan yang tidak bergantung pada menara penyiaran dan perusahaan telekomunikasi Israel, sementara drone Israel melayang di mana-mana.

Intelijen Israel juga mengetahui semua rincian orang dan tempat yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok perlawanan, dan siapa pun yang mungkin dicurigai terkait dengan kelompok perlawanan atau membantu mereka secara militer, keamanan, atau finansial akan segera ditangkap, mengingat adanya pasukan pendudukan punya kebebasan penuh bergerak di Tepi Barat.

Pada kenyataannya, semua keunggulan Israel di Tepi Barat  itu sia-sia. Milisi perlawanan tetap ada, dan ada korban jiwa jatuh di pihak tentara IDF.

Pasukan pendudukan Israel melakukan penghancuran infrastruktur jalan dan vandalisme serta perusakan properti warga Palestina di Tepi Barat. (khaberni)

IDF Terkaget-kaget

Pada Kamis (27/6/2024) pagi, tentara pendudukan mengakui kalau kendaraan militernya telah disergap di tengah Marj Ibn Amer, sebuah jalan yang dilalui kendaraan, pengangkut pasukan, dan buldoser militer untuk mencapai kamp Jenin ketika menyerbu.

Tentara IDF mengatakan, dalam sebuah pernyataan, bahwa alat peledak yang sangat besar meledak di dalam kendaraan militer lapis baja, menyebabkan cedera di antara tentara di dalamnya.

Setelah sejumlah tentara lain tiba untuk mengevakuasi korban luka, dan 5 meter dari lokasi ledakan pertama, alat peledak lainnya meledak, menewaskan seorang perwira di unit penembak jitu tentara Israel, dan melukai 16 tentara lainnya dalam dua ledakan tersebut.

Menurut pernyataan tentara pendudukan, penyergapan tersebut “sangat mengejutkan,” terutama karena pasukan militer Israel yang sedang dalam perjalanan menuju kamp telah menyelesaikan semua prosedur yang biasanya diperlukan sebelum melakukan penyerangan, yaitu menyisir jalan dengan buldoser untuk menghilangkan ranjau atau bom apa pun yang ditanam di jalanan.

Pasukan Pendudukan Israel (IDF) dalam posisi siaga di sebuah jalanan di Tepi Barat. Pada Kamis (27/6/2024), IDF mengalami serangan mematikan di Jenin, Tepi Barat dari sebuah penyergapan oleh Brigade Jenin, cabang militer Brigade Al-Quds, sayap militer PIJ.

Tuduh Iran Biayai Militan Palestina

Iran menuduh Israel membiayai militan Palestina di Tepi Barat yang diduduki untuk menggelar pelatihan militer.

Hal ini disampaikan pejabat senior Israel kepada Iran International, Kamis (29/8/2024), setelah Tel Aviv menyerang Tepi Barat yang diduduki secara besar-besaran.

Menurut pejabat Israel itu, Israel "telah mendirikan pangkalan militer di kota-kota dan kamp-kamp pengungsi di seluruh barat."

Ia menambahkan, Iran selama ini menjadi kekuatan pendorong di balik meningkatnya kehadiran militer di kawasan itu.

Pejabat senior Israel itu mengklaim operasi militer Tel Aviv di Tepi Barat dilakukan untuk menghancurkan dukungan Iran terhadap perlawanan Palestina.

"Teheran telah terlibat dalam memperlengkapi, merencanakan, dan membangun infrastruktur teroris di Tepi Barat selama lebih dari 2,5 tahun."

"Pejabat Iran telah menyediakan uang, senjata, dan pelatihan militer kepada militan Palestina. Operasi ini (di Tepi Barat) bertujuan untuk mengganggu dan menghancurkan kemampuan mereka," imbuh dia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini