"Ketika saya pergi bekerja, saya memeriksa apakah ada orang lain di pos pemeriksaan," kata seorang perempuan Palestina lainnya dari lingkungan tersebut.
"Jika ada, saya akan lewat, dan jika tidak, maka saya tidak akan lewat."
Seorang perempuan muda lainnya mengatakan bahwa ketika dia sedang dalam perjalanan ke sekolah, detektor logam di pos pemeriksaan berbunyi. Para tentara memintanya untuk melepas jaketnya dan masuk lagi.
Namun, detektor itu terus berbunyi. Tentara itu kemudian memintanya untuk melepas jilbabnya, dan dia menolak.
Setelah campur tangan para aktivis sosial di lingkungan tersebut, mereka akhirnya membiarkannya lewat.
(Oln/rntv/TC/*)