News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Di Tengah Mogok Massal, Keluarga Tawanan Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan dengan Hamas

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pengunjuk rasa menyerukan pembebasan warga Israel yang disandera oleh militan Palestina di Gaza sejak Oktober, di Tel Aviv pada 1 September 2024. Pemerintahan Netanyahu diminta untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas guna membebaskan tawanan yang tersisa.

Akan tetapi, banyak kotamadya, termasuk Yerusalem, tidak berpartisipasi dalam aksi mogok tersebut.

Media Israel melaporkan bahwa negara tersebut mengajukan banding ke pengadilan ketenagakerjaan untuk membatalkan aksi mogok tersebut, dengan mengatakan bahwa aksi tersebut bermotif politik.

Update Perang Israel-Hamas

Pasukan Israel terus menggempur Jalur Gaza, menewaskan puluhan warga Palestina, termasuk 11 orang yang berlindung di sebuah sekolah di Kota Gaza dan empat orang yang bepergian dengan mobil di dekat Deir el-Balah.

Ratusan ribu warga Israel turun ke jalan di Tel Aviv dan kota-kota lain di Israel, menuntut kesepakatan gencatan senjata setelah jasad enam tawanan lainnya ditemukan di Gaza. Mogok kerja juga terjadi di seluruh negeri.

Di Tepi Barat yang diduduki, jumlah korban tewas akibat serangan besar-besaran Israel meningkat menjadi 29 saat pengepungan Israel di kamp pengungsi Jenin memasuki hari keenam, membuat warga Palestina tidak memiliki akses terhadap makanan, air, listrik atau internet.

Baca juga: Yordania Bersumpah Gunakan Semua Kekuatan Lawan Usaha Israel Usir Warga Palestina di Tepi Barat

Pejabat senior Hamas Khalil al-Hayya mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompok Palestina telah siap menandatangani perjanjian gencatan senjata untuk Gaza, tetapi Netanyahu telah mencegah hal itu terjadi.

Seorang pemuda Palestina tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di dekat Jenin, sehingga jumlah korban tewas akibat serangan besar-besaran Israel di Tepi Barat yang diduduki menjadi 29, menurut kantor berita Wafa.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan kepada mitranya dari Israel, Yoav Gallant, bahwa kesepakatan gencatan senjata harus diselesaikan “segera” untuk membawa kembali tawanan yang tersisa.

Badan maritim Inggris mengatakan kapal dagang lainnya diserang dengan dua proyektil tak dikenal di lepas pantai Yaman, tetapi tidak ada korban di dalamnya.

Setidaknya 40.738 orang tewas dan 94.154 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini