Aksi mogok ini bertujuan untuk menekan Netanyahu agar menyetujui kesepakatan pertukaran sandera.
Atas ditemukannya 6 jasad tawanan Israel ini, rapat kabinet mingguan Israel yang dijadwalkan pada hari Minggu dibatalkan.
Beberapa menteri mendesak Netanyahu untuk mempertimbangkan koridor Philadelphia dan memilih untuk membebaskan tawanan.
Seorang pejabat Israel menuduh Netanyahu sengaja membunuh para tawanan dan melakukan aksi brutal.
"Netanyahu tahu apa yang dia lakukan, dan tangannya berlumuran darah," kata seorang pejabat tersebut kepada surat kabar Israel Haaretz.
Sementara seorang menteri Likuid mengatakan bahwa Netanyahu sengaja mencari alasan untuk menunda kesepakatan pertukaran sandera.
"Ia telah memilih untuk menyelamatkan koalisinya daripada para tawanan, yang pada dasarnya mengutuk mereka untuk mati di tawanan," kata menteri Likuid kepada situs berita Israel Walla!
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah mengabaikan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel tidak berhenti melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza.
Hingga saat ini, warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel telah mencapai 40.700 orang.
Sementara korban luka akibat serangan Israel telah mencapai 94.100 warga Palestina.
Lebih dari 10 bulan sejak serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza masih hancur.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Brigade Al-Qassam, Netanyahu dan Koridor Philadelphia