Adapun terbunuhnya Khazem dan dua anggota Hamas lainnya terjadi ketika IDF melancarkan operasi militer di wilayah Jenin pada Rabu (28/8/2024) dini hari waktu setempat.
IDF mengeklaim serangan ke Jenin merupakan serangan terbesar sejak Intifada ke II.
Dalam operasi militer itu, Zionis menyebutkan telah menargetkan tiga wilayah di Tepi Barat yakni Jenin, Tulkarem, dan Tubas.
Dilansir Reuters, serangan Zionis itu tidak hanya menewaskan pimpinan Hamas tetapi juga pimpinan organisasi sayap Jihad Islam, Brigade Tulkarem yaitu Muhammad Jabber atau Abu Shujaa.
Baca juga: Hamas Sebut Netanyahu Pilih Koridor Philadelphia Ketimbang Pembebasan Tawanan
Jihad Islam mengkonfirmasi Abu Shujaa tewas ketika diserang Israel di kamp pengungsi Nur Shams.
Sebenarnya, perang di Tepi Barat sudah terjadi sebelum genosida yang dilakukan Israel ke Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu.
Namun, intensitasnya semakin menjadi-jadi setelah genosida Israel.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, ada 652 warga yang tewas di Tepi Barat dan Yerusalem Timur sejak 7 Oktober 2023.
Lalu, sisanya ada 5.400 orang harus menjadi korban luka.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel