News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Mongolia Bisa Dihukum oleh ICC jika Tidak Tangkap Putin, Dianggap Kaki Tangan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vladimir Putin tiba di Mongolia.

Namun, hukuman hanya sebatas itu.

ICC tidak mengadukan Afrika Selatan ke Dewan Keamanan PBB untuk dikecam.

Altantuya Batdorj, Direktur Eksekutif Amnesty International Mongolia, mengatakan:

“Menampung buronan dari peradilan internasional tidak hanya berarti menghalangi keadilan."

"Jika Mongolia menyediakan tempat berlindung sementara bagi Presiden Putin, negara itu secara efektif akan menjadi kaki tangan dalam memastikan impunitas atas beberapa kejahatan paling serius menurut hukum internasional.”

Mongolia, negara yang luasnya sekitar setengah Eropa tetapi hanya dihuni oleh sekitar 3,4 juta orang, memiliki hubungan dagang penting dengan Rusia.

Mongolia dan China adalah dua negara yang berbatasan dengan Rusia.

Mengutip ABC News, dalam agenda hari Selasa (3/9/2024), Putin dan pemimpin Mongolia akan menghadiri upacara yang menandai kemenangan pasukan Soviet dan Mongolia pada tahun 1939 atas tentara Jepang yang menguasai Manchuria di timur laut Tiongkok.

Ribuan tentara tewas dalam pertempuran selama berbulan-bulan dalam pertikaian mengenai letak perbatasan antara Manchuria dan Mongolia.

Meskipun Putin dikucilkan oleh komunitas internasional atas invasinya ke Ukraina, ia mengunjungi Korea Utara dan Vietnam bulan lalu dan juga telah mengunjungi China dua kali dalam setahun terakhir.

Putin juga ikut dalam sebuah pertemuan virtual di Johannesburg tahun lalu.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini