Sebanyak 121 orang lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Pada Minggu malam, seorang pria tewas di sebelah barat kota Jenin.
Pada hari Senin, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan seorang pria lainnya terkena tembakan di dada di Qabatiya, dekat Jenin.
Kondisinya dilaporkan serius.
Israel Lancarkan Serangan Terbesar di Tepi Barat sejak Intifada Kedua
Di samping perang di Gaza, militer Israel saat ini tengah melaksanakan operasi besar-besaran di Tepi Barat sejak Rabu (28/8/2024).
Channel 12 Israel mengatakan empat batalyon terlibat dalam serangan itu, termasuk pasukan darat dan angkatan udara.
Sementara itu, lembaga penyiaran publik Kan News melaporkan bahwa serangan itu adalah yang terbesar yang dilakukan oleh militer Israel sejak serangan "Perisai Pertahanan" tahun 2002 pada puncak Intifada Kedua.
Tak lama setelah serangan dimulai, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyerukan evakuasi sementara terhadap warga Palestina dari beberapa wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Katz mengatakan, militer bekerja secara intensif di kamp-kamp pengungsi di Jenin dan Tulkarm untuk menggagalkan infrastruktur Iran yang ia klaim ada di sana.
Sementara itu, kelompok bersenjata Palestina di kota-kota yang menjadi sasaran, termasuk cabang lokal Hamas, Jihad Islam, dan Fatah, mengatakan anggota mereka berhadapan dengan militer Israel.
Media berita Israel Hayom melaporkan pertempuran di kamp antara tentara Israel dan warga Palestina sebagai "pertempuran yang berat dan sulit."
Baca juga: Brigade Al Qassam Sergap Pasukan Israel di Jenin, IDF Kerahkan Lapis Baja, Buldoser, hingga Sniper
Apa Itu Intifada?
Mengutip organisasi pendidikan pro-Palestina MAKAN, intifada adalah pemberontakan atau perlawanan massa terhadap pendudukan Israel.
Intifada Kedua, juga dikenal sebagai Intifada Al-Aqsa, berlangsung dari 28 September 2000 hingga 8 Februari 2005.
Intifada Kedua dipicu kunjungan calon Perdana Menteri Israel saat itu, Ariel Sharon ke Masjid Al-Aqsa, yang dianggap sebagai provokasi oleh banyak warga Palestina.