Kedatangan Putin ke Mongolia adalah kunjungan pertama Putin ke negara anggota ICC sejak Maret 2023, ketika lembaga tersebut mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya.
Untuk menyambut kedatangan Putin, pemerintah Mongolia memberikan sambutan karpet merah mewah tepat setelah Putin keluar dari limusinnya.
Uniknya Presiden Mongolia, Ukhnaagiin Khurelsukh menyambut kedatangan Putin dengan menyiapkan pasukan yang menunggangi kuda dan mengenakan helm dengan ujung runcing untuk mengawalupacara.
Ukraina Ngamuk
Merespon sikap Mongolia kementerian Luar Negeri Ukraina mengancam akan memberikan sanksi serius karena tidak menahan Presiden Rusia Vladimir Putin saat melakukan kunjungan kerja ke Ulaanbaatar.
“Mongolia sudah gagal melakukan putusan ICC agar menahan Putin. Ini (tindakan Ulaanbaatar) sama dengan pukulan keras ke wajah ICC dan sistem pengadilan kriminal internasional,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Georgy Tykhy.
Menurut Tykhy, Mongolia telah membiarkan ‘pelaku kriminal’ melarikan diri dari peradilan sehingga tindakan itu sama dengan berbagi tanggung jawab atas kejahatan perang yang telah dilakukan Putin
ICC mungkin akan mengecam Mongolia karena tidak melaksanakan surat perintah penangkapan.
Namun, badan ini tidak mempunyai kewenangan untuk menjatuhkan sanksi.
ICC juga tidak memiliki mekanisme untuk menegakkan perintah pengadilan, karena harus bergantung pada pilihan negara-negara anggota untuk mematuhi atau tidak.
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)