TRIBUNNEWS.COM - Media umat Katholik, Barat, hingga Arab menyoroti lawatan Paus Fransiskus ke Indonesia.
Anadolu Ajansı yang melaporkan lawatan Paus Fransiskus mewartakannya dengan judul "Pope Francis begins longest tour of his pontificate with visit to Muslim-majority Indonesia", mengutip cuitan X sang Bapa Suci umat Katholik.
“Hari ini saya memulai Perjalanan Apostolik ke beberapa negara di Asia dan Oseania. Mohon doakan agar perjalanan ini membuahkan hasil,” Paus mengumumkan pada tanggal X.
Catholic Review memberitakan kedatangan Paus Fransiskus dengan judul "Pope arrives in Indonesia at start of four-nation tour" .
Paus Fransiskus mendarat di Jakarta setelah penerbangan 13 jam dari Roma pada Selasa (3/9/2024).
Sebelum terbang, Paus berusia 87 tahun itu mengucapkan terima kasih kepada para wartawan karena telah menemaninya dalam perjalanan terpanjang dalam masa kepausannya; untuk mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, Timor-Leste, dan Singapura sebelum kembali ke Roma pada tanggal 13 September.
Media Le Monde melaporkan dengan judul "Pope Francis begins Asia tour with hope of promoting interfaith understanding".
Di usianya yang ke-87, Paus Fransiskus hampir tidak bisa bergerak: Ia sering kali menggunakan kursi roda, atau dengan perlahan, dengan bantuan tongkat.
Kelemahannya sama sekali tidak mengurangi ambisinya, saat ia bersiap untuk melakukan perjalanan terpanjangnya, baik dari segi jarak (lebih dari 30.000 kilometer) maupun durasinya, sejak ia menjadi kepala Gereja Katolik pada tahun 2013.
Catholic News Agency memberi judul laporan mereka "Pope Francis arrives in Indonesia, the first leg of his longest trip ever".
Meskipun sangat bergantung pada sandaran kursi dan tongkatnya, Paus berjalan di sepanjang pesawat ITA A330 itu, menyapa masing-masing dari 75 wartawan yang ada di dalamnya.
Baca juga: 7 Lokasi Titik Parkir Misa Agung Paus Fransiskus di Stadiun Utama GBK dan Rute Layanan Transjakarta
Dikutip dari laporan UCA News, yang berjudul "Pope Francis arrives in Indonesia for longest tour of his papacy", Uskup Subianto menyambut Paus Fransiskus di Indonesia.
"Kami menyambut Paus Fransiskus di tanah kami, Indonesia. Meskipun kondisinya tidak begitu baik, dia sangat antusias mengunjungi kami,” katanya.
Penerbangan sewaan ITA Airways, yang sering disebut "pesawat kepausan", menempuh jarak 7.055 mil, melewati ibu kota Iran, Teheran, sebelum mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta pada pukul 11:18 waktu setempat.