News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

UNICEF Sebut Kampanye Vaksinasi Polio di Gaza Paling Berbahaya dan Sulit di Dunia

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Warga Palestina berjalan melewati tumpukan sampah di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 18 Juli 2024. UNICEF mengatakan kampanye vaksinasi polio di Gaza telah menjangkau 189.000 anak.

TRIBUNNEWS.COM - Risiko penyebaran polio di Gaza dan sekitarnya masih tinggi.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Regional Badan Anak-anak PBB (UNICEF) untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Adele Khodr.

Adele Khodr mengatakan, jeda kemanusiaan khusus wilayah harus terus dilakukan untuk melaksanakan dua fase tersisa dari kampanye vaksinasi.

Menurutnya, kampanye vaksinasi polio di Gaza merupakan yang paling berbahaya.

“Ini adalah salah satu kampanye vaksinasi yang paling berbahaya dan sulit di dunia,” ujarnya, Rabu (4/9/2024), dilansir Al Jazeera.

Ia menyebut, kampanye tiga hari yang baru saja berakhir ini merupakan "titik terang yang langka" bagi daerah kantong pesisir tersebut.

"Setelah hampir setahun keluarga mengalami kengerian yang tidak seharusnya dialami oleh pria, wanita, atau anak-anak, minggu ini kita melihat apa yang dapat dicapai dengan kemauan sederhana," jelas Adele Khodr.

Kampanye Vaksinasi Polio di Gaza Melampaui Target

UNICEF mengatakan kampanye vaksinasi polio di Gaza telah menjangkau 189.000 anak.

Jumlah itu melampaui target dan memberikan “titik terang yang langka” di tengah perang yang berlangsung hampir 11 bulan.

Pada Rabu, UNICEF mengatakan, lebih dari 500 tim dikerahkan di seluruh Gaza tengah pada pekan ini, memberikan vaksin kepada anak-anak di bawah usia 10 tahun.

Baca juga: Itamar Ben Gvir Serukan Israel Berhenti Memasok Air dan Listrik ke Gaza

Diberitakan AP News, Israel dan Hamas melakukan jeda terbatas dalam pertempuran untuk memfasilitasi operasi tersebut.

Badan-badan PBB sekarang berharap untuk memperluas operasi tersebut ke wilayah utara dan selatan yang paling parah dilanda perang.

Mereka berharap untuk memvaksinasi total 640.000 anak.

Kampanye ini diluncurkan setelah Gaza melaporkan kasus polio pertama dalam 25 tahun — seorang anak laki-laki berusia 10 bulan, yang kini lumpuh di kaki.

Para pakar kesehatan telah memperingatkan adanya wabah penyakit di wilayah tersebut, tempat sebagian besar orang telah mengungsi, seringkali berkali-kali, dan tempat kelaparan tersebar luas.

Ratusan ribu orang berdesakan dalam kamp-kamp tenda kumuh dengan sedikit atau tanpa layanan publik.

Update Perang Israel-Hamas

Serangan terbaru militer Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki kini telah memasuki hari kedelapan.

Setidaknya 33 warga Palestina telah tewas dan 130 lainnya terluka sejak Rabu lalu, sebagian besar di Jenin.

Setidaknya enam warga Palestina tewas dalam serangan di Namaa College, tempat orang-orang berlindung. Puluhan lainnya terkubur di reruntuhan.

Pasukan Israel terus menggempur Gaza, menewaskan 43 orang selama sehari terakhir dan melukai lima anak di dekat sebuah rumah sakit di pusat Deir el-Balah tak lama setelah jeda dalam pertempuran untuk vaksinasi polio berakhir pada hari Selasa.

Baca juga: Netanyahu Dituding Cari Kemenangan Palsu, Perang Israel di Gaza Disebut Mirip Perang Nazi

Warga sipil Palestina mengungsi ke daerah yang lebih aman dari distrik timur Khan Yunis di Jalur Gaza selatan setelah adanya peringatan dari tentara Israel pada 22 Juli 2024. (AFP/BASHAR TALEB)

Program vaksinasi polio akan dilanjutkan untuk hari keempat di Gaza tengah, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan petugas kesehatan telah menjangkau lebih banyak anak daripada yang diperkirakan sejauh ini.

Pasukan Israel melanjutkan serangan mereka di Tepi Barat yang diduduki, menangkap lima orang di Nablus dan Betlehem, termasuk dua anak berusia 15 tahun.

Basem Naim, pejabat senior Hamas, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tidak jelas bagaimana keenam tawanan yang jasadnya ditemukan dari Gaza itu bisa meninggal. Ia mengatakan bahwa ia sedang menunggu kabar dari pasukan Hamas di lapangan.

Keluarga tawanan Israel berjanji untuk melanjutkan protes mereka untuk kesepakatan gencatan senjata setelah polisi Israel bentrok dan menangkap beberapa demonstran di kota Tel Aviv.

AS mengklaim telah menghancurkan sistem rudal Houthi di Yaman saat misi angkatan laut Uni Eropa mengumumkan bahwa perusahaan swasta yang terlibat dalam penyelamatan kapal tanker minyak yang rusak dalam serangan Houthi pada bulan Agustus berbeda pendapat tentang penarikan MV Sounion.

Setidaknya 40.819 orang tewas dan 94.291 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini