News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Drone Israel Mengebom Tubas dan Tulkarem pada Hari Kesembilan Serangan Israel di Tepi Barat

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis di Tulkarem, Tepi Barat, yang membawa ambulan dihadang oleh pasukan Israel pada Selasa (21/11/2023) malam.

Drone Israel Mengebom Tubas dan Tulkarem pada Hari Kesembilan Serangan di Tepi Barat

TRIBUNNEWS.COM- Drone Israel mengebom Tubas pada hari kesembilan serangan di Tepi Barat.

Pasukan kembali menyerbu kota Tubas dan Tulkarem dan mengepung rumah sakit utama dan gedung kota Jenin.

Lima warga Palestina tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel terhadap sebuah mobil di kota Tubas, Tepi Barat yang diduduki pada tanggal 5 September, terjadi beberapa jam setelah pasukan kembali menginvasi kota tersebut pada hari yang sama menyusul penarikan pasukannya yang singkat minggu lalu.

"Petugas ambulans mengevakuasi lima pemuda yang tewas dari kendaraan yang menjadi sasaran," kata sumber Bulan Sabit Merah Palestina kepada kantor berita WAFA.

Warga Palestina yang terbunuh telah diidentifikasi sebagai Ahmed Fawaz Fayez Abu Dawas berusia 24 tahun, Mohammed Awad Salem Abu Juma berusia 30 tahun, Qusay Majdi Abdullah Abdul Razek berusia 26 tahun, Mohammed Nazmi Abu Zagha ​​berusia 23 tahun, dan Mohammed Zakaria Mohammed al-Zubaidi berusia 21 tahun.

Salah satu yang tewas dalam serangan itu adalah putra tahanan Zakaria al-Zubaidi, salah satu dari enam warga Palestina yang berhasil melarikan diri dari penjara keamanan maksimum Gilboa pada tahun 2021.

Dua warga Palestina lainnya terluka dalam serangan udara tersebut.

Seorang warga Palestina berusia 16 tahun ditembak mati oleh pasukan Israel di kamp Faraa pada hari Rabu.

Bentrokan kembali terjadi di kamp Faraa di selatan Tubas menyusul invasi kembali Israel ke kota Tepi Barat pada Kamis dini hari.

"Para pejuang pemberani kami berhasil menargetkan pasukan musuh Zionis yang menyerbu kamp Faraa dengan alat peledak berkekuatan tinggi di poros pasar, dan berhasil mengenai barisan musuh secara langsung," kata cabang Tubas Brigade Syuhada Al-Aqsa dalam sebuah pernyataan pada tanggal 5 September pagi.

Pasukan Israel juga memasuki kembali kota Tulkarem pada hari Kamis setelah penarikan pasukan pada dini hari, mengepung sebuah rumah sakit dan menyerbu kembali kamp di kota itu.

Sementara itu, pengepungan Israel terhadap Jenin telah berlangsung sejak tentara melancarkan operasi besar-besaran di Tepi Barat akhir bulan lalu.

Pasukan Israel semakin maju ke kota itu pada tanggal 5 September, mengepung rumah sakit utamanya dan mengepung gedung Pemerintah Kota Jenin.

Para menteri Palestina seharusnya mengadakan konferensi pers di dalam gedung pemerintah kota tetapi dicegah melakukannya karena pengepungan, kata gubernur Jenin Kamal Abu al-Rab.

Brigade Syuhada Al-Aqsa mengatakan pada siang hari Kamis bahwa para pejuangnya terlibat dalam bentrokan sengit dengan pasukan yang menyerbu kota Yamoun dekat Jenin. Para pejuang juga menargetkan pasukan Israel yang mengepung sebuah rumah di Yamoun, menurut halaman media faksi perlawanan tersebut.

Israel meluncurkan operasinya di Tepi Barat pada tanggal 28 Agustus. Operasi ini merupakan yang terbesar sejak Intifada Kedua.

Para pejabat keamanan mengatakan kepada surat kabar Israel Hayom pada tanggal 3 September bahwa tentara Israel secara internal telah mengklasifikasikan Tepi Barat yang diduduki sebagai “garis depan paling kritis kedua, tepat setelah Gaza.”

Setidaknya 39 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak operasi dimulai, termasuk 21 di Jenin, delapan di Tulkarm, tujuh di Tubas, dan tiga di Hebron.

SUMBER: THE CRADLE

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini