TRIBUNNEWS.COMĀ - Dua peneliti AS mengatakan mereka telah mengidentifikasi kemungkinan lokasi penempatan 9M730 Burevestnik di Rusia, rudal jelajah bertenaga nuklir baru yang disebut-sebut oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai senjata 'tak terkalahkan'.
Putin mengatakan senjata itu memiliki jangkauan yang hampir tak terbatas dan dapat menghindari pertahanan rudal AS, tulis Reuters.
Rusia dilaporkan sedang menyiapkan posisi peluncuran untuk 9M730 Burevestnik di dekat lokasi penyimpanan senjata nuklir Vologda-20, yang terletak 475 kilometer di utara Moskow.
Decker Eveleth, seorang analis dari organisasi penelitian dan analisis CNA, menemukan citra satelit dan mengidentifikasi apa yang menurut penilaiannya merupakan sembilan landasan peluncuran horizontal yang sedang dibangun.
Landasan peluncuran tersebut ditempatkan dalam tiga kelompok di dalam tanggul tinggi untuk melindunginya dari serangan atau untuk mencegah ledakan yang tidak disengaja di salah satu tanggul yang dapat meledakkan rudal di tanggul lainnya, katanya.
"Identifikasi lokasi peluncuran rudal yang mungkin menunjukkan bahwa Rusia melanjutkan penyebarannya setelah serangkaian pengujian dalam beberapa tahun terakhir yang dirusak oleh berbagai masalah," kata Eveleth dan peneliti kedua, Jeffery Lewis, dari Middlebury Institute of International Studies di Monterey.
Penempatan Burevestnik di Vologda akan memungkinkan militer Rusia untuk menyimpan rudal bersenjata nuklir di bunkernya, yang memungkinkan kesiapan peluncuran yang cepat, menurut Lewis dan Eveleth.
Defense Express menganggap perlu untuk menyoroti poin-poin berikut.
Hingga saat ini, "senjata ajaib" Rusia yang diberi nama 9M730 Burevestnik baru disebutkan di media Barat pada bulan Oktober 2023, ketika Rusia mendemonstrasikan serangkaian tindakan yang tampaknya merupakan persiapan untuk upaya lain untuk menguji rudal ini.
Pihak Rusia mengklaim bahwa pengujian tersebut diduga berhasil, tetapi tidak ada data objektif mengenai hal ini, sebagaimana tidak ada data objektif mengenai status keseluruhan pengembangan ini.
Karena kurangnya data objektif, mustahil juga untuk membahas secara rinci karakteristik yang mungkin dimiliki Burevestnik 9M730 Rusia.
Baca juga: Drone Naga Ukraina Bakar Tempat Sembunyi Tentara Rusia, 1.200 Pasukan Putin Jadi Korban Sehari
Rusia mengklaim rudal ini konon memiliki jangkauan terbang "tak terbatas", dengan peluncuran menggunakan pendorong berbahan bakar padat dan sistem tenaga nuklir yang seharusnya aktif selama penerbangan.
Analis Barat, sebaliknya, menyatakan bahwa Burevestnik konon memiliki jangkauan terbang hanya 3.000 kilometer, tetapi dasar klaim ini juga tidak sepenuhnya jelas.
Satu-satunya informasi tambahan yang tersedia saat ini tentang 9M730 Burevestnik adalah bahwa Rusia telah merilis gambar kontainer peluncur transportasi dan rudal itu sendiri, yang diduga diambil pada tahun 2018.