Korban ingin meningkatkan kesadaran tentang pelecehan seksual dan bahaya kehilangan kesadaran akibat narkoba.
Pengacaranya, Stephane Babonneau, mengatakan bahwa ia bermaksud untuk mengalihkan beban rasa malu kepada para pelaku.
Pelicot telah mengakui tuduhan terhadapnya.
Awal Mula Kasus Terungkap
Polisi mulai menyelidiki terdakwa, Dominique P pada September 2020 ketika ia tertangkap oleh seorang petugas keamanan yang diam-diam merekam bagian dalam rok tiga wanita di sebuah pusat perbelanjaan.
Polisi mengatakan mereka menemukan ratusan foto dan video istrinya di komputernya, tampak tidak sadarkan diri dan sebagian besar dalam posisi janin.
Gambar-gambar tersebut diduga menunjukkan puluhan pemerkosaan di rumah pasangan tersebut di Mazan, sebuah desa berpenduduk 6.000 orang sekitar 33 kilometer (21 mil) dari Avignon di Provence.
Penyelidik juga menemukan obrolan di situs bernama coco.fr, yang kemudian ditutup oleh polisi.
Dia merekrut orang asing untuk datang ke rumah mereka dan melakukan hubungan intim dengan istrinya.
Dominique P. mengaku kepada penyidik bahwa ia memberi istrinya obat penenang keras, terutama Temesta, obat pereda kecemasan.
Pelecehan tersebut dimulai pada tahun 2011, ketika pasangan itu tinggal di dekat Paris , dan berlanjut setelah mereka pindah ke Mazan dua tahun kemudian.
Sang suami ikut serta dalam pemerkosaan, memfilmkannya, dan mendorong para pria lain dengan menggunakan bahasa yang merendahkan, menurut jaksa.
Terdakwa pelaku pemerkosa berasal dari berbagai latar belakang.
Ada pengemudi forklift, seorang petugas pemadam kebakaran, seorang bos perusahaan dan seorang jurnalis.