News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anies ingin bentuk partai politik usai gagal maju Pilkada 2024 – Apa syarat pendirian parpol dan modal apa yang dibutuhkan?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies ingin bentuk partai politik usai gagal maju Pilkada 2024 – Apa syarat pendirian parpol dan modal apa yang dibutuhkan?

Aisah merujuk pada syarat kepengurusan dari tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga kecamatan.

“Syarat untuk menjadi partai peserta pemilu tidak mudah. Dalam situasi itu, modal finansial yang paling utama, yang sangat signifikan,” kata Aisah.

Namun tantangan tidak berhenti di situ. Tahap selanjutnya, parpol harus bersaing untuk lolos ambang batas parlemen sebesar 4% untuk bisa masuk di DPR.

“Dari penyelenggaraan pileg beberapa tahun belakang ini, sedikit partai baru yang berhasil masuk ke DPR RI, sangat sulit ditembus, bahkan partai lama saja harus tergusur, seperti PPP," kata Aisah.

"Akhirnya beberapa parpol baru hanya bisa di level lokal saja, bahkan ada yang gagal sama sekali."

Modal apa yang menentukan partai lolos parlemen atau tidak?

Aisah melanjutkan terdapat dua modal penting yang perlu dimiliki partai untuk dapat menjadi peserta pemilu dan bahkan lolos ke parlemen.

Modal pertama adalah modal sosial, yaitu memiliki tokoh kunci di dalam partai yang bisa menarik dukungan dari masyarakat.

“Modal sosial penting untuk menarik perhatian publik, menarik dukungan massa. Dan membangun daya kompetisi di pemilu dan pilkada,“ kata Aisah.

Dia mencontohkan Partai Gerindra yang memiliki sosok Prabowo Subianto, Partai Demokrat yang kuat dengan ketokohan Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono, dan juga Partai NasDem dengan sosok Surya Paloh.

“Anies memiliki modal sosial yang kuat, punya basis massa dan pendukung walaupun bukan kader partai tertentu,“ katanya.

Aisah mengatakan, berdasarkan hasil Pilpres 2024 lalu, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan sekitar 40,9 juta suara atau 24,9%.

Tapi, kata Aisah, modal sosial saja tidak cukup.

Dia melihat parpol juga harus memiliki dukungan keuangan yang berlimpah agar partainya dapat mengambil peran dalam sistem politik Indonesia yang ‘mahal’.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini