"Itu masih sangat 'tidak'," katanya.
Berharap tidak dihukum penjara
Pengakuan Hunter sendiri itu muncul pada hari pemilihan juri untuk persidangan.
Ia mengaku bersalah dengan harapan mencapai kesepakatan tanpa hukuman penjara.
Hunter mengajukan apa yang disebut "pembelaan Alford".
Pengacara Hunter menilai Hunter dibawa ke pengadilan, hanya karena jati dirinya, sebagai anak Presiden.
Ini pun dimaksudkan untuk "membunuh karakternya".
"Mereka ingin menjelek-jelekkannya karena itulah tujuannya," kata pengacara Biden, Mark Geragos, dalam sidang bulan Agustus yang menuduh jaksa melakukan percobaan pembunuhan karakter.
Tim pembela Hunter berpendapat tidak membayar pajak merupakan kelalaian dalam kehidupannya yang kacau akibat kecanduan narkoba.
Trauma kehilangan kakak laki-lakinya, Beau, karena tumor otak pada 2015, juga disangkut-pautkan.
"Saya telah bersih dan sadar selama lebih dari lima tahun karena saya mendapatkan cinta dan dukungan dari keluarga saya."
"Saya tidak akan pernah bisa membalas mereka karena telah hadir untuk saya dan membantu saya melewati saat-saat terburuk saya," kata Hunter.
"Tetapi, saya dapat melindungi mereka agar tidak dipermalukan di depan umum karena kegagalan saya," ujarnya lagi.
Hunter sendiri telah membayar pajak tertunggak, serta denda yang dijatuhkan oleh pihak berwenang, dan sebelumnya telah mencapai kesepakatan pembelaan yang akan membuatnya tidak masuk penjara.
Kesepakatan itu gagal pada menit terakhir, dan Hunter diketahui telah berusaha mencapai kesepakatan lain sejak saat itu.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)