Kemudian Herma Smetanin juga ditunjuk sebagai menteri industri strategis yang bertanggung jawab atas produksi senjata dalam negeri.
Penunjukan ini dilakukan Zelensky di tengah bersiap untuk melakukan perjalanan ke Amerika Serikat akhir bulan ini.
Keberangkatan Zelensky ke AS adalah untuk menyampaikan apa yang disebut Kyiv sebagai 'rencana kemenangannya' kepada Presiden AS, Joe Biden, yang merupakan sekutu utamanya.
Sementara itu, perombakan kabinet oleh Zelensky ini menimbulkan banyak pertanyaan.
Para kritikus mengatakan perombakan ini merupakan konsolidasi kekuasaan oleh sekelompok kecil loyalis Zelenskiy yang bersekutu dengan Andriy Yermak.
Mantan sekutu Zelensky, yang saat ini menjadi anggota parlemen oposisi, Dmytro Razumkov, ikut berkomentar terkait perombakan ini.
Razumkov mengatakan perubahan baru tersebut tidak akan banyak berdampak pada pengambilan keputusan.
"Kabinet Menteri tidak memengaruhi apa pun untuk waktu yang lama," kata Razumkov melalui Telegram.
Anggota parlemen oposisi lainnya, Iryna Gerashchenko, menuduh Zelensky melanggar tradisi parlemen.
Pasalnya, Zelensky tidak hadir dalam pemungutan suara untuk menyetujui menteri barunya.
Menurutnya, penunjukan menteri baru ini adalah hak prerogratif presiden.
"Presiden selalu mewakili kandidat-kandidatnya," katanya.
Namun, hal tersebut dibantah oleh seorang anggota parlemen dari Partai Pelayan Rakyat pimpinan Zelesnky, Oleksandr Merezhko.
Dengan tegas ia mengatakan Presiden selalu cepat memberhentikan menteri yang tidak memenuhi harapannya.