TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan perombakan kabinet besar-besaran di tengah perang.
Zelensky mengatakan perombakan kabinet ini sengaja ia lakukan karena negaranya membutuhkan 'energi baru'.
Perombakan kabinet ini telah disetujui Parlemen Ukraina.
Salah satunya adalah penunjukan menteri luar negeri baru Ukraina, Andrii Sybiha.
Andrii Sybiha merupakan mantan diplomat yang berusia 49 tahun, dikutip dari BBC.
Sybiha juga merupakan mantan penasihat Presiden Zelensky.
Ia adalah salah satu dari delapan menteri baru yang diperkirakan akan dilantik pada Kamis (5/9/2024).
Sybiha akan menggantikan Dmytro Kuleba di Kementerian Luar Negeri, tetapi pengangkatannya diperkirakan tidak akan mengubah kebijakan secara signifikan.
Mantan diplomat tersebut dianggap oleh sebagian orang sebagai orang yang lebih dekat dengan kepala staf kepresidenan yang semakin berkuasa, Andriy Yermak.
Selain Sybiha, beberapa lainnya juga ditunjuk sebagai menteri baru.
Di antaranya, Oleksiy Kuleba dan Olha Stefanyshyna.
Baca juga: Bantuan Militer Lesu, Zelensky Salahkan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba yang Gagal Rayu Sekutu
Oleksiy Kuleba ditunjuk oleh Zelensky sebagai wakil perdana menteri yang bertanggung jawab atas rekonstruksi, wilayah, dan infrastruktur.
Sementara, Olha Stefanyshyna diangkat kembali sebagai wakil perdana menteri yang bertanggung jawab atas integrasi Eropa.
Ia juga diberi jabatan di bidang peradilan.