Radio Selandia Baru melaporkan pada saat mendiang raja meninggal, penggantinya akan ditunjuk pada hari pemakamannya, tetapi sebelum pemakamannya.
Penguasa Maori dianggap sebagai kepala suku tertinggi dari beberapa suku tetapi tidak berafiliasi dengan semua suku.
Peran raja tidak memiliki kewenangan hukum atau yudisial di Selandia Baru dan sebagian besar bersifat seremonial.
Kingitanga, atau gerakan bangsawan Maori, dibentuk setelah penjajahan Inggris di Selandia Baru untuk menyatukan suku-suku dalam perlawanan terhadap penjualan paksa tanah adat dan hilangnya bahasa dan budaya Maori.
Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, mengatakan negaranya berduka atas meninggalnya mendiang raja.
"Komitmennya yang teguh terhadap rakyatnya dan upayanya yang tak kenal lelah untuk menegakkan nilai-nilai dan tradisi Kingitanga telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada bangsa kita," katanya.
Perdana menteri mengatakan pemerintah menyambut baik pelantikan ratu baru, penguasa kedelapan Maori dan pemimpin wanita kedua.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)