TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pesawat maskapai Vistara yang sedang dalam perjalanan dari India menuju Jerman melakukan pendaratan darurat di Turki pada Jumat (6/9/2024).
"Penerbangan UK27 dari Mumbai ke Frankfurt (BOM-FRA) telah dialihkan ke Turki (bandara Erzurum) karena alasan keamanan dan telah mendarat dengan selamat pada pukul 19.05. Nantikan informasi terbaru selanjutnya," kata maskapai penerbangan tersebut dalam sebuah posting di X, dikutip dari Hindustan Times.
Beberapa laporan mengatakan pesawat yang membawa 234 penumpang dan 13 awak ini mendarat karena ancaman bom.
Sesampainya pesawat ini di bandara di Erzurum, di Turki timur segera memanggil pasukan keamanan, termasuk polisi dan regu gendarmerie, serta tim tanggap darurat dari Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD).
“Pesawat telah mendarat dengan selamat di Bandara Erzurum. Sesuai protokol, otoritas terkait segera diberitahu dan kami bekerja sama sepenuhnya dengan badan keamanan untuk menyelesaikan pemeriksaan keamanan wajib.” kata juru bicara maskapai.
Pejabat Turki melaporkan bahwa sebuah catatan yang menyatakan "bom di dalam pesawat" ditemukan di toilet pesawat, dikutip dari Live Mint.
Catatan tersebut ditemukan oleh seorang pramugari.
Hingga akhirnya pesawat dialihkan dan mendarat di Erzurum, 870 kilometer (540 mil) dari Ankara, ibu kota Turki.
Awalnya setelah ditemukannya ancaman tersebut, pesawat tersebut berencana mendarat di sebuah bandara di Ordu, Turki utara, dikutip dari AP News.
Namun dialihkan karena ada pekerjaan konstruksi ke kota tetangga Trabzon sebelum pihak berwenang mengalihkannya ke Erzurum.
Adanya ancaman bom tersebut membuat pihak bandara mengerahkan tim penjinak bom dan dua anjing pelacak melakukan pencarian di dalam pesawat.
Semua keberangkatan dan pendaratan di Erzurum telah ditangguhkan hingga pukul 9 malam waktu setempat.
Baca juga: Malaysia Airlines Tujuan Kuala Lumpur Mendarat Darurat di Qatar, Penumpang Menunggu 60 Jam
Gubernur Erzurum Mustafa Ciftci mengatakan upaya pencarian selesai pada pukul 23.30 waktu setempat.
"Pada pukul 23:30, kami telah menyelesaikan semua operasi pencarian dan pemeriksaan," katanya.