Namun setelah upaya pencarian dilakukan, tidak ditemukan adanya bom.
"Sebagai hasil dari pekerjaan yang kami lakukan, kami menemukan bahwa ancaman bom itu tidak berdasar," jelasnya.
Ciftci juga mengatakan penghentian pencegahan terhadap pendaratan dan lepas landas di bandara dicabut setelah inspeksi selesai.
“Semua penerbangan yang datang dan berangkat dari provinsi kami sekarang dapat terbang dengan nyaman,” katanya.
Pihak maskapai juga mengatakan bahwa pelanggan, kru, dan pesawat telah diizinkan oleh badan keamanan dan semua pemeriksaan yang diperlukan telah dilakukan.
Penumpang yang dievakuasi akan diberangkatkan ke Frankfrut menggunakan pesawat alternatif pada Sabtu (7/9/2024), pukul 12.25 waktu setempat.
Ini bukan pertama kalinya ancaman bom menyebabkan pendaratan darurat bagi pesawat.
Minggu lalu, ancaman bom membuat penerbangan domestik Indigo dari Jabalpur ke Hyderabad harus dialihkan ke Nagpur.
Ancaman bom ini membuat semua penumpang diturunkan dan pemeriksaan keamanan wajib segera dilakukan.
Maskapai Indigo meminta maaf atas kejadian ini dan memberikan pelayanan terbaik untuk penumpang yang dievakuasi.
“Penumpang diberikan bantuan dan minuman ringan, dan kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” kata maskapai itu.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)