News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-930: Ukraina Ingin Hantam Gudang Senjata Rusia yang Disuplai Rudal Iran

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang diunggah Kementerian Pertahanan Ukraina pada Sabtu (29/6/2024) menunjukkan artileri berat Howitzer 2S7 Pion 203 mm yang digunakan pasukan Ukraina untuk menargetkan sasaran Rusia. --- Update perang Rusia-Ukraina hari ke-930, Ukraina ingin menghancurkan gudang Rusia yang simpan rudal Iran.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-930 pada Selasa (10/9/2024).

Selama 24 jam sebelumnya, 33 bentrokan militer terjadi di Pokrovsk.

Pasukan Rusia bergeser sedikit ke barat dan bergerak ke arah Kurakhovsky, di mana Ukraina mencatat 46 serangan Rusia.

Hari ini pukul 01.00 dini hari waktu setempat, terdengar ledakan di Bryansk, Rusia, setelah warga melaporkan adanya serangan UAV.

Pada pukul 03.00 pagi waktu setempat, Rusia meluncurkan UAV dari utara dan selatan Ukraina, seperti diberitakan Telegraf.

Ukraina Panggil Diplomat Iran Gara-gara Isu Kirim Rudal ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina memanggil seorang diplomat senior Iran untuk memperingatkan konsekuensi yang menghancurkan hubungan bilateral Ukraina dan Iran, jika Iran terbukti memasok rudal balistik ke Rusia.

Sebelumnya, Uni Eropa mengatakan sekutunya telah berbagi informasi intelijen yang dapat dipercaya, Iran memasok rudal balistik ke Rusia.

Klaim tersebut ditolak oleh Iran tetapi tidak secara tegas dibantah oleh Rusia.

Ukraina Minta Sekutu Beri Izin untuk Hancurkan Gudang Senjata Rusia

Kepala kantor kepresidenan Ukraina, Andrii Yermak, mengatakan sekutu Ukraina seharusnya mengizinkan Ukraina untuk menghancurkan gudang senjata Rusia.

"Menanggapi pasokan rudal balistik ke Rusia, Ukraina harus diizinkan untuk menghancurkan gudang penyimpanan rudal tersebut dengan senjata Barat untuk menghindari teror," katanya, Senin (9/9/2024).

Negara-negara Barat yang mendukung Ukraina ragu-ragu untuk membiarkan militer Ukraina menyerang target di tanah Rusia dengan senjata jarak jauh yang mereka suplai.

Baca juga: Sekutu Ukraina Tuduh Iran Kirim 200 Rudal Balistik ke Rusia, AS Siap Beri Tanggapan

Amerika Serikat (AS) juga membatasi Ukraina dalam penggunaan senjatanya di wilayah Rusia.

Swedia akan Kirim Bantuan Militer ke-17 untuk Ukraina

Swedia akan mengirim paket bantuan militer yang ke-17 ke Ukraina senilai total 4,6 miliar kronor Swedia (Rp6,8 triliun), menurut keterangan Menteri Pertahanan Swedia, Pal Jonson, Senin.

Paket bantuan itu mencakup amunisi untuk kendaraan tempur infanteri yang telah disumbangkan oleh Swedia, serta pembelian yang akan memfasilitasi transfer jet tempur Gripen di masa mendatang, meskipun transfer tersebut belum diputuskan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini