"Menanggapi pasokan rudal balistik ke Rusia, Ukraina harus diizinkan untuk menghancurkan gudang penyimpanan rudal tersebut dengan senjata Barat untuk menghindari teror," katanya, Senin (9/9/2024).
Negara-negara Barat yang mendukung Ukraina ragu-ragu untuk membiarkan militer Ukraina menyerang target di tanah Rusia dengan senjata jarak jauh yang mereka suplai.
Baca juga: Sekutu Ukraina Tuduh Iran Kirim 200 Rudal Balistik ke Rusia, AS Siap Beri Tanggapan
Amerika Serikat (AS) juga membatasi Ukraina dalam penggunaan senjatanya di wilayah Rusia.
Swedia akan Kirim Bantuan Militer ke-17 untuk Ukraina
Swedia akan mengirim paket bantuan militer yang ke-17 ke Ukraina senilai total 4,6 miliar kronor Swedia (Rp6,8 triliun), menurut keterangan Menteri Pertahanan Swedia, Pal Jonson, Senin.
Paket bantuan itu mencakup amunisi untuk kendaraan tempur infanteri yang telah disumbangkan oleh Swedia, serta pembelian yang akan memfasilitasi transfer jet tempur Gripen di masa mendatang, meskipun transfer tersebut belum diputuskan.
"Kami ingin memiliki kemampuan untuk menyumbangkan Gripen ke Ukraina pada tahap selanjutnya," kata Jonson.
Latvia Klaim Rusia Pakai Drone Shahed Iran
Latvia mengatakan pesawat nirawak Rusia yang jatuh di wilayahnya adalah Shahed rancangan Iran yang dipersenjatai penuh.
"Hulu ledak peledak itu menancap setengah meter ke dalam tanah dan dinetralkan di tempat, sehingga tidak terjadi ledakan," kata Jenderal Leonids Kalnins, komandan angkatan bersenjata Latvia.
"(Ini) memungkinkan perwira intelijen militer kami untuk mengumpulkan semua puing dan sisa-sisa pesawat nirawak untuk penyelidikan lebih lanjut, yang rinciannya akan dibagikan kepada semua mitra NATO kami," lanjutnya.
"Drone itu terlihat oleh pertahanan udara kami saat masih jauh di dalam wilayah udara Belarusia, yang memberi kami waktu untuk bereaksi," tambahnya.
Pemerintah Latvia telah memanggil kuasa usaha Rusia untuk memberikan penjelasan.
Rusia Klaim Rebut 1 Desa Lagi di Pokrovsk
Rusia mengklaim pasukannya telah maju terus di garis depan timur Ukraina, merebut desa Memryk, sebelah timur kota Pokrovsk.
Staf umum Ukraina tidak menyebutkan perkembangan tersebut.
Sebelumnya, kantor berita Reuters mengutip blog perang Ukraina yang melaporkan Memryk telah jatuh ke tangan Rusia minggu lalu.