News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Diduga Ingin Ubah Yordania Jadi Negara Palestina, Suku-Suku Yordania Cemas

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tembok perbatasan sepanjang ratusan kilometer dari garis perbatasan Israel dengan Yordania. IDF mempertimbangkan membentuk divisi militer baru di perbatasan dengan Yordania karena meningkatnya ancaman.

“Kaum sayap kanan eskstrem di Israel ingin memperluas batas negara itu, dan perluasan ini mengarah ke Yordan, perbicangan mengenai pemindahan [warga Palestina] menjadi makin jelas daripada sebelumnya,” kata Faouri kepada Middle East Eye.

Faouri mengklaim Yordania masih terus menjaga kesepakatan damai dengan Israel. Akan tetapi, dia mengatakan tak ada lagi rasa hormat dari Israel mengenai keamanan Yordania.

“Karena ancaman sudah diarahkan ke Yordania.”

Para pejabat Yordania juga sudah mengecam serangan Israel di Jalur Gaza yang kini dilaporkan sudah menewaskan hampir 41.000 warga Palestina.

Pada hari Minggu lalu terjadi serangan di perbatasan Israel-Yordania. Ini adalah serangan pertama sejak perang Gaza meletus.

Dalam serangan itu seorang sopir truk Yordania menembak mati tiga penjaga keamanan Israel di Jembatan Allenby. Pelaku ditembak mati oleh tentara Israel.

Hawl Waddan al-Dajjah, tokoh terkenal dari satu suku di Yordani Tengah, memperingatkan bahwa melambungnya angka kematian di Gaza bisa memicu kerusuhan besar di Yordania.

Al-Dajjah menyebut diplomasi merupakan satu-satunya cara yang digunakan Yordania untuk menghadapi Israel.

Baca juga: Hamas Puji Sopir Truk yang Tembak Keamanan Israel di Perbatasan Yordania, Netanyahu Salahkan Iran

“Saya mengonfirmasi bahwa Yordania juga menggunakan cara ini, terutapa mengingat posisi yang dipunyai Raja Abdullah dalam panggung internasional,” kata Al-Dajjah.

“Raja telah memperingatkan eskalasi berbahaya Israel yang juga mengancam perjanjian damai, dan Yordani mungkin mempertimbangkan kembali kesepakatan damai dengan Israel.”

Dia mengatakan Menteri Luar Negeri Yordania telah berbicara mengenai dokumen yang diperlukan untuk mengadili Israel dan menegaskan Israel bertanggung jawab atas pelanggaran hukum internasional dan perjanjian damai.

(Tribunnews/Febri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini