Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kepala biro politik Hamas, Yahya Sinwar, mengucapkan selamat kepada Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune, yang terpilih lagi untuk masa jabatan kedua selama lima tahun ke depan.
"Sinwar mengucapkan selamat kepada Presiden Abdelmadjid Tebboune karena memperbarui kepercayaan rakyat Aljazair kepadanya sebagai presiden Aljazair," kata gerakan Hamas dalam pernyataannya, Selasa (10/9/2024).
Yahya Sinwar juga mengirimkan pesan kepada Presiden Aljazair atas dukungan internasionalnya untuk Palestina.
“Sinwar menegaskan kembali penghargaannya atas peran Aljazair dalam membela rakyat Palestina dan membela hak-hak mereka di forum internasional," lanjutnya.
Dalam pernyataan itu, Yahya Sinwar menantikan dukungan selanjutnya dari Aljazair.
"Saya menantikan kelanjutan dan pengembangan dukungan terhadap rakyat kami di segala bidang untuk meningkatkan ketabahan dan perlawanan mereka, menghentikan agresi brutal, mengalahkan pendudukan (Israel), serta mencapai impian rakyat kami akan pembebasan dan berdirinya negara kami yang merdeka dan berdaulat penuh dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya," tambahnya, mengutip pesan Yahya Sinwar.
Ia juga mengecam agresi yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem.
“Sinwar mengirimkan pesan sehubungan dengan epik heroik yang dicatat oleh rakyat Palestina dan perlawanan mereka dengan segala keberanian dan ketabahan dalam pertempuran banjir Al-Aqsa, meskipun ada genosida yang mereka alami, dan barbarisme pendudukan Nazi-Zionis (Israel)," katanya.
"Pendudukan (Israel) membunuh umat manusia di Jalur Gaza dan menyerang rakyat kami di Tepi Barat, Yerusalem, dan wilayah pedalaman yang diduduki, merupakan pelanggaran dan secara terang-terangan menentang semua hukum dan konvensi internasional," lanjutnya, seperti diberitakan Palinfo.
Otoritas Pemilihan Nasional di Aljazair mengumumkan pada hari Minggu (8/9/2024), Presiden Abdelmadjid Tebboune telah memenangkan masa jabatan presiden kedua setelah memperoleh 94,65 persen suara.
Pada Februari lalu, Aljazair mendukung Afrika Selatan yang melayangkan gugatan di Mahkamah Internasional (ICJ) terhadap Israel atas tuduhan genosida di Jalur Gaza.
Baca juga: Beredar Dokumen Bocor yang Diduga Berasal dari Komputer Bos Hamas Yahya Sinwar, Ternyata Palsu
Ketika Afrika Selatan telah mengajukan tindakan ke ICJ, Aljazair berfokus pada upaya di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di mana ia mendorong pemungutan suara mengenai tindakan gencatan senjata.
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 40.988 jiwa dan 94.826 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (10/9/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel memperkirakan, kurang lebih ada 109 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel