News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Karpet Merah untuk Yahya Sinwar Keluar Gaza, Israel: Ada Tapinya

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap layar video di media sosial yang menunjukkan pemimpin gerakan Hamas di Gaza, Yahya Sinwar berjalan di jalanan Gaza. Israel siap memberikan perjalanan aman bagi Yahya Sinwar keluar Gaza, namun ada syaratnya

TRIBUNNEWS.COM - Israel memberikan penawaran kepada pemimpin Hamas, Yahya Sinwar untuk keluar dengan aman dari Jalur Gaza.

Namun Israel memberikan persyaratan, yakni imbalan pembebasan para sandera.

Demikian dikatakan oleh utusan Israel untuk urusan sandera, Gal Hirsch, kepada Bloomberg News.

"Saya siap memberikan perjalanan yang aman bagi Sinwar, keluarganya, siapa pun yang ingin bergabung dengannya," kata Hirsch kepada biro berita Bloomberg di Washington DC.

Namun, Hirsch mengindikasikan tawaran tersebut secara langsung mengharuskan Hamas meninggalkan Gaza sepenuhnya.

"Kami ingin para sandera kembali. Kami ingin demiliterisasi, deradikalisasi tentunya — sebuah sistem baru yang akan mengelola Gaza."

Hirsch mengatakan kepada Bloomberg, dia mengajukan tawaran itu kepada Hamas melalui mediator beberapa hari lalu, tetapi menolak mengatakan tanggapan seperti apa yang diterima Israel.

Ia juga menunjukkan, tawaran itu tidak meniadakan kesediaan Israel untuk membebaskan tahanan keamanan Palestina sebagai bagian dari kesepakatan.

Tawaran perjalanan aman tersebut bukanlah tawaran keselamatan permanen, Hirsch menegaskan, dan mengatakan, Israel masih merencanakan “respons ala Munich” terhadap pembunuhan enam sandera Israel akhir bulan lalu.

Setelah terbunuhnya 11 atlet Israel di Olimpiade Munich tahun 1972, Israel melancarkan kampanye pembunuhan untuk membunuh teroris Palestina yang terlibat dalam penangkapan dan pembunuhan para atlet tersebut.

Kampanye ini berlangsung selama beberapa tahun.

Baca juga: Menhan Israel, Yoav Gallant Anggap Hamas Sudah Kelar, Sebut IDF Kini Alihkan Fokus Hadapi Lebanon

“Akan ada harga yang harus dibayar atas pembunuhan ini,” kata Hirsch tentang pembunuhan enam sandera.

Diberitakan AllIsraelNews, awal pekan ini, Menteri Pertahanan Yoav Gallant juga berjanji untuk membalas kematian para sandera, dengan mengatakan Israel akan membunuh Yahya dan Muhammed Sinwar.

“Kami juga akan menghubungi Muhammad Sinwar dan Yahya Sinwar - kami akan menghubungi semua orang ini, para teroris terkutuk ini. Siapa pun yang berpikir sebaliknya harus melihat Marwan Issa, Muhammad Deif. Mereka juga mengira mereka kebal, mereka tidak bersama kita hari ini, mereka membuat kesalahan. Dia [Sinwar] juga akan membuat kesalahannya, kami akan menjalankan misi kami,” kata Gallant saat berkunjung ke Koridor Netzarim di Gaza tengah pada hari Senin.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini